Tiga Pelajaran Berharga Dalam Kepemimpinan Elon Musk
Tony Robbins, motivator dari Amerika pernah berkata bahwa kesuksesan akan selalu membawa cerita yang layak untuk dipelajari. Inilah sebabnya mengapa orang harus belajar memahami setiap kesuksesan entrepreneur dalam berbagai hal, mulai dari kesuksesan Donald Trump hingga Elon Musk. Agar setiap orang bisa mempelajarinya dan mengulang kesuksesan tersebut dalam kehidupan mereka masing-masing.
“Apabila mereka sukses, keahlian mereka berguna pasti akan berguna bagi kita semua, “jelasnya.
Sama halnya apabila kita membicarakan tentang kesuksesan Elon Musk yang dinobatkan menjadi triliuner pertama dalam sejarah manusia. Apabila Elon bisa melakukannya, setidaknya pasti akan ada beberapa orang yang akan menuruti jejaknya dan berhasil meraih kesuksesannya sendiri kelak di kemudian hari.
Namun demikian banyak orang tentunya juga memahami bahwa semua tindakannya dalam membangun bisnis, tidak serta merta cocok untuk diterapkan pada semua orang. Setidaknya ada beberapa hal yang bisa diambil sebagai pelajaran berharga.
Berikut adalah beberapa pelajaran positif yang bisa diambil dari sepak terjang Elon Musk. Diantaranya adalah :
1. Selalu Pantang Menyerah
Seperti semua orang sukses, Musk juga pernah mengalami berbagai kegagalan. Seperti saat dirinya dikeluarkan sebagai CEO dari perusahaannya sendiri, Zip2. Juga ketika perusahaannya, X.com melakukan merger dengan Confinity menjadi PayPal, yang mengakibatkan dirinya dicopot sebagai CEO PayPal.
Selain itu, pada satu titik, perusahaan eksplorasi ruang angkasa Tesla dan Musk, Space X, berada di ambang kebangkrutan. Tapi semua itu tidak menahannya. Ketika Musk jatuh, dia bangkit lagi — lebih kuat dan lebih berani mengambil tantangan.
Dalam bisnis, tidak ada yang benar-benar berjalan sesuai rencana. Perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan adalah ketika berapa kali seseorang bersedia untuk mencoba lagi, belajar dari setiap upaya sebelumnya. Serta ketika kita mampu memahami dan mengambil pelajaran dari kegagalan masa lalu, dan mulai memberanikan diri untuk menjalankan bisnisnya lagi dari awal.
2.Memahami Oentingnya Personal Branding
Dalam banyak hal, Musk adalah nama yang lebih besar daripada perusahaannya sendiri. Ini karena dia memahami pentingnya personal branding. Ketika Musk melakukan sesuatu, dia membawa nama pribadinya, dan oleh karena itu dia dapat mengubahnya sebagai modal hubungan masyarakatnya dimanapun dia berada.
Saat ini, personal branding penting bagi semua orang, mulai dari karyawan hingga pendiri. Dengan memasarkan diri sebagai ahli di bidang pilihan, kita bisa memastikan bahwa setiap orang mengetahuinya dan mempercayai sebelum mereka melihat produk atau layanan yang kita tawarkan.
3.Menjadi Diri Sendiri
Musk bukan CEO biasa, dan dia menyadari akan hal itu. Musk secara teratur selalu hadir di Twitter dalam berbagai bentuk, mulai dari meme hingga saat dirnya memberitahukan keberhasilan ataupun kegagalannya kepada audiens di sosial media. Musk mengatakan apa yang dia pikirkan, dan bukan merupakan hasil kerja dari tim marketing yang disusun secara hati-hati seperti kebanyakan para CEO terkemuka dunia. Terkadang ini bisa membuatnya mendapat masalah, tetapi dalam referensi mencari perhatian publik, Musk berhasil melakukannya jauh lebih baik daripada Jeff Bezos.
Mungkin kita tidak perlu berada dalam posisi yang sama persis dengan Elon Musk, tapi setidaknya ada pelajaran yang bisa ddifahami. Sederhananya, melakukan hal-hal seperti yang dilakukan orang lain akan memberikan kepada kita hasil yang didapat orang lain.
Jika ingin menjadi luar biasa, kita harus berbeda. Jika ingin menonjol dan menjadi pusat perhatian di masyarakat, kita harus mengambil risiko membuat kesalahan.
Jika ingin dikenal banyak orang, kita tentunya juga bersiap untuk dibenci oleh sebagian orang. Tetapi jika kita dapat mengatasi rasa takut akan perasaan bersalah, setidaknya menjadi berbeda dapat memberikan dampak nyata pada pertumbuhan bisnis kita di masa depan.
Sumber/foto : entrepreneur.com/theverge.com
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS