Tiga Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional, Serta Sekaligus Meredam Stres
Untuk menjadi karyawan yang memiliki prestasi di dunia profesional dan bisnis, tentunya banyak memerlukan kerja keras, tekad yang kua dan berpikir cepat. Serta ahli dalam membuat keputusan dan memiliki kemampuan bekerjasama yang baik dalam sebuah tim.
Orang yang memiliki ketrampilan seperti ini seringkali dicari oleh banyak pengusaha guna membantu mereka dalam meningkatkan kinerja perusahaan. namun karena terbatasnya sumber daya tersebut, terkadang membuat banyak perusahaan saling memperebutkan dan ‘mencuri’ talent dengan kemampuan tersebut.
Namun demikian banyak orang sering melupakan bahwa kecerdasan emosional juga sangat penting untuk diperhatikan, dan juga menjadi salah satu aspek utama yang perlu diperhatikan dalam mencari SDM yang terbaik.
Bahkan menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Vocational Behaviour (2017), menyebutkan, orang-orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi lebih mungkin untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi. Termasuk diantaranya dalam memperoleh karir yang lebih bagus, tingkat produktivitas dan profesionalitas yang lebih baij dibandingkan sebelumnya.
Aarti Ramaswami, salah satu penulis studi ini menjelaskan, kecerdasan emosional pada dasarnya mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami dan secara efektif mengekspresikan perasaannya sendiri, sambil memahami dan menavigasi perasaan orang lain juga.
“Kami tidak memasuki pasar kerja hanya dengan kepandaian yang kami miliki, namun kami juga bekerja dengan melibatkan pikiran dan tubuh dalam interaksi ini untuk berhasil di tempat kerja, ” jelas Aarti.
Menurutnya kecerdasan emosi terus bertumbuh dan berkembang seiring waktu. Tentu ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan tingkat kecerdasan emosional ini. Berikut adalah beberapa kiat yang dapat dilakukan untu melkaukan pengembangan kecerdasan emosional.
1. Meluangkan Waktu Untuk Meditasi
Sebuah studi yang diterbitkan The Permanente Journal, menyarankan agar ketika suatu saat kita menghadapi beban kerja yang tinggi, maka sebaiknya mengambil waktu istirahat beberapa menit untuk melakukan meditasi.
Karena berdasarkan hasil studi mereka, karyawan yang bermeditasi secara teratur akan mendapatkan nilai lebih tinggi pada total kecerdasan emosional dan stres yang lebih rendah. Selain itu juga menunjukkan adanya peningkatan suasana hati, kemampuan yang lebih baik dalam manajemen stres dan kesadaran intrapersonal. Serta memiliki kestabilan dalam beradaptasi.
“Studi ini menunjukkan meditasi di tempat kerja yang telah banyak menunjukkan manfaatnya,” kata Laurent Valosek, Direktur Eksekutif, Pusat Kesehatan dan Prestasi dalam Pendidikan, Amerika Serikat.
2. Mendinginkan Suhu Ruangan
Para peneliti di University of Canterbury (2013), menyatakan bahwa AC atau unit pendingin ruangan seperti kipas angin atau lainnya di kantor dapat menjadi cara terbaik dalam meningkatkan kecerdasan emosional. Ini menunjukkan ketika kita mengalami stres, maka kemungkinan untuk menjadi pemarah dan mudah tersinggung akan meningkat dan ini nantinya akan menyebabkan kehilangan kendali atas emosi diri sendiri dan sering tidak peka terhadap perasaan orang lain.
Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, yakni dengan mengurangi suhu di tempat kerja, karena para peneliti menemukan bahwa orang-orang di lingkungan yang lebih dingin merasa lebih nyaman dan tidak stres daripada mereka yang berada di lingkungan yang hangat atau bahkan panas.
“Hal yang paling jelas terlihat adalah bahwa pendinginan suhu ruangan dapat membantu mengurangi stres dalam situasi kerja, yang berorientasi pada kinerja seperti tugas kecerdasan spasial dalam penelitian ini. Seperti pada aktivitas siswa yang mengikuti ujian, pengendali lalu lintas udara di bandara yang sibuk, dan ahli bedah syaraf yang beroperasi untuk mengukur suhu otak secara langsung,” ungkap Valosek.
Untuk melakukannya juga cukup sederhana, yakni hanya dengan memasang kipas atau unit AC yang diperlukan di tempat-tempat kerja ini. Dalam penelitian kami menunjukkan bahwa pendinginan juga dapat memiliki manfaat tambahan dalam situasi ini.
3. Olahraga dan melakukan aktivitas fisik
Jika meditasi bukanlah metode penghilang stres yang disukai, maka olahraga setidaknya telah terbukti lebih efektif dalam mengurangi tingkat stres secara signifikan. Manfaat dari olahraga teratur pada kesehatan fisik dan kebugaran didokumentasikan dengan baik. Bahkan dalam sebuah penelitian diterbitkan di Frontiers dalam Psychiatry (2013) mengungkapkan olahraga dan semua aktivitas fisik, dapat memiliki efek positif pada kesehatan dan kesejahteraan mental selain pada kebugaran tubuh.
Sumber/foto : entrepreneur.com/theconversation.com
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS