IntiPesan.com

Strategi Merancang Benefit Untuk Pekerja Milenial

Strategi Merancang Benefit Untuk Pekerja Milenial

Kehadiran generasi milenial di dunia industri telah memberikan warna tersendiri bagi perkembangan dunia SDM. Jumlahnya yang hampir setengah dari keseluruhan pekerja aktif, membuat cara kerja dan kebijakan di suatu organisasi perusahaan, mau tidak mau beradaptasi dengan generasi ini untuk memaksimalkan potensi mereka. Termasuk memberikan benefit yang terbaik. Hal itu tentu dilakukan salah satunya untuk pencapaian target perusahaan.

Moh. Edi Isdwiarto Direktur SDM Pegadaian ketika ditemui Redaksi Intipesan seusai Seminar HR Expo 2019 pada Rabu (11/12) di Jakarta, menjelaskan bahwa saat ini strategi Pegadaian dalam merancang benefit pekerja milenial. Salah satu diantaranya adalah dengan membentuk The Gade Milenial Club, yakni sebuah outlet layanan prioritas di kalangan milenial.

The Gade Millenial Club ini bertujuan untuk mewadahi dan mengembalikan jati diri para pekerja genrasi muda menjadi kaum milenial. Juga menjadi salah satu upaya Pegadaian dalam melakukan inovasi, untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup milenial yang saat ini mendominasi segmen nasabahnya.

“Di tempat kami sebanyak 65 persen karyawan adalah pekerja milenial. Jadi yang pertama kita lakukan adalah membentuk The Gade Milenial Club, untuk mewadahi dan mengembalikan jati diri mereka menjadi kaum milenial. Kemudian yang kedua, kita punya alat komunikasi untuk mengetahui apa saja yang paling menarik buat mereka. Jadi kita mencoba desain thinking mulai dari starting from customer,” ujarnya.

Lebih jauh dirniya juga menjelaskan bahwa Pegadaian sendiri belum membuat atau menerapkan program atau sistem khusus, untuk memberikan benefit bagi para pekerja milenial. Akan tetapi Pegadaian berusaha memberikan sesuatu yang lebih yang sesuai dengan harapan dan keinginan mereka. Di tahun 2021, Pegadaian akan melakukan fleksi benefit bagi karyawan generasi ini.

“Sementara ini kita memang belum melakukan hal yang khusus, tetapi mereka sangat menghargai yang namanya kegiatan ekstra kurikuler. Kami punya bulu tangkis, sepak bola, futsal dan lain sebagainya. Jadi kita akan memberikan fleksi benefit itu juga hal-hal yang berhubungan dengan hobi mereka. Kalau kita berbicara milenial sukanya experience, travel itu hampir pasti. Tapi kita mencoba berikan sesuatu yang lebih,” ungkapnya.

Namun dengan adanya The Gade Millenial Club ini, perusahaan atau pimpinan bisa lebih leluasa berkomunikasi. Serta bertanya kepada mereka dengan cara yang lebih menyenangkan. Dengan harapan perusahaan mampu memenuhi harapan para milenial.

“Sekali lagi strateginya adalah kita bertanya kepada mereka, melalui The Gade Milenal Club. Semoga lebih bisa memenuhi apa yang mereka harapkan,” tutupnya.(Artiah)